Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar naik jadi 35,9%, Anies anjlok

28 Mei 2023, 23:36 WIB
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar naik jadi 35,9%, Anies anjlok /Dok.ANTARA

 

WartaBulukumba - Angka-angka dan persentase berubah dinamis dan yang pasti mengiringi tabuhan 'genderang perang' menuju pesta demokrasi Pilpres 2024.

Sebuah survei calon presiden (Capres) teranyar dirilis lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Ahad, 28 Mei 2023.

SMRC mengumumkan hasil survei terbarunya mengenai pilihan pemilih kritis terhadap tiga tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Menguatkan jalinan lintas generasi: Umy Asyiatun Khadijah bertemu politisi legendaris Bulukumba

Berdasarkan hasil survei, tokoh yang mendapatkan dukungan paling banyak dari pemilih kritis adalah Ganjar Pranowo.

Dalam kurun waktu 5 bulan terakhir, elektabilitas Ganjar naik pesat dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada survei terbaru yang dilakukan pada tanggal 23-24 Mei 2023.

Hal ini menandakan bahwa popularitas dan dukungan Ganjar terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Anies Baswedan imbau para pendukungnya agar tidak takut menunjukkan pilihan

"Pada pemilih kritis, tingkat elektabilitas Anies Baswedan mencapai 20,1 persen, sementara Prabowo Subianto 32,8 persen, dan Ganjar Pranowo 35,9 persen," ungkap  Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis survei secara virtual pada Ahad, 28 Mei 2023.

Anies Baswedan disebutkan mengalami penurunan drastis dalam elektabilitas. Dalam periode yang sama, suara Anies merosot dari 29,7 persen pada survei Desember 2022 menjadi hanya 20,1 persen pada survei terakhir.

Penurunan tersebut membuat Anies terdampar di urutan ketiga, dengan selisih suara yang signifikan dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar.

Baca Juga: Seberapa penting ada putra Bulukumba menjadi legislator di DPR RI? Sedikitnya ada 4 alasan

Prabowo Subianto, meskipun mengalami kenaikan elektabilitas dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen, masih harus bersaing ketat dengan Ganjar dalam memperebutkan urutan teratas. Dengan selisih suara yang tipis, persaingan antara Ganjar dan Prabowo menjadi semakin menarik dan dapat berdampak signifikan terhadap dinamika politik menjelang Pilpres 2024.

Dalam survei ini, terdapat juga sebagian pemilih kritis yang masih belum menentukan pilihan, sebesar 11,3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat ruang bagi tokoh-tokoh lain untuk memengaruhi pemilih dan memperoleh dukungan yang lebih besar.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan bahwa hasil survei ini mencerminkan perubahan yang dinamis dalam preferensi pemilih.

Dengan adanya survei ini, perhatian publik semakin tertuju pada perkembangan politik menjelang Pilpres 2024. Pemilih kritis akan memainkan peran penting dalam menentukan arah perpolitikan di masa depan, dan tokoh-tokoh calon presiden perlu merespons dengan strategi yang baik untuk memenangkan hati pemilih dan meraih kepercayaan mereka.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler