Anies Baswedan imbau para pendukungnya agar tidak takut menunjukkan pilihan

22 Mei 2023, 23:35 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertujuan mendukung pemenangan Anies sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. /Antara/Aditya Pradana Putra/

WartaBulukumba - Dalam sebuah narasi yang 'menyentil' sambil menggamit data, Anies Baswedan dinilai telah membanding-bandingkan kinerja peerintahan Jokowi dengan SBY.

Dalam momen bersama Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Anies Baswedan, Capres yang diusulkan oleh NasDem, secara implisit menyindir kebijakan pembangunan jalan tak berbayar yang dilakukan oleh Jokowi. Pidato Anies dengan segera menjadi viral dan mendengung di ruang publik.

Anies Baswedan menguraikan, Jokowi lebih banyak membangun jalan tol daripada jalan tak berbayar, yang berbeda dengan masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden dari 2004 hingga 2014.

Baca Juga: Aktivis 98 Bulukumba Bang Philip usul Andi Amran Sulaiman dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

 

"Dalam pemerintahan ini, jalan tol terpanjang berhasil dibangun. 63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang. Sementara itu, jalan tak berbayar yang digunakan oleh semua orang secara gratis, hanya dibangun sepanjang 19 ribu kilometer di pemerintahan ini," kata Anies, seorang pria berusia 54 tahun, yang membandingkan data pembangunan jalan antara SBY dan Jokowi di hadapan kader dan simpatisan PKS.

"Jika kita membandingkannya dengan masa SBY, jalan tak berbayar yang dibangun berjumlah 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat lebih banyak," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Namun, Anies tidak hanya menyebutkan jumlah jalan yang dibangun, tetapi juga menekankan bahwa data tersebut belum mencakup kualitas, standar, dan elemen-elemen lain yang terkait dengan jalan-jalan tersebut.

Baca Juga: Partai NasDem di Bulukumba Sulsel siap memenangkan Anies Baswedan, ini strateginya

"Jumlahnya meningkat sebanyak 20 kali lipat. Namun, kita belum membahas soal kualitas, standar, dan berbagai aspek lainnya. Kita hanya membicarakan jalan itu sendiri. Kita perlu memikirkan masa depan institusi dan infrastruktur yang inklusif," imbuhnya.

Anies juga menyinggung tentang pembangunan di Jakarta ketika ia menjabat sebagai Gubernur.

Ia mengklaim telah memberikan perhatian khusus terhadap Kepulauan Seribu, sebuah wilayah yang menurutnya sering diabaikan oleh pemerintah provinsi.

Baca Juga: Simulasi Pilpres 2024: Anies unggul saat berpasangan dengan Prabowo dan Puan

 

Anies bahkan mengklaim telah memenuhi kebutuhan dasar di wilayah tersebut, seperti air dan listrik. Belum lama ini, warga setempat bahkan mengungkapkan kebutuhan mereka akan adanya ATM.

"Bersama PKS dan Demokrat, wilayah ini bukan lagi wilayah yang terpinggirkan, tetapi mendapatkan kesempatan yang sama dengan kita," ungkap Anies.

Mengutip Pikiran-rakyat.com, Pada Sabtu, 13 Mei 2023, Anies Baswedan juga mengkritik pembangunan infrastruktur era Jokowi yang dinilainya minim dalam hal pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Selama 8 tahun ini, pemerintah sibuk dengan proyek infrastruktur, namun sangat minim program dan pembahasan mengenai pendidikan dan kualitas SDM," ungkapnya saat menyambut kedatangan calon legislatif (Caleg) Milenial PKS di kediamannya.

Baca Juga: Mengulik rekam jejak dua putra Bulukumba yang sedang menatap Senayan

Kemudian, melalui akun Twitter pribadinya, @aniesbaswedan, Anies Baswedan mengunggah beberapa foto yang menampilkan momen bersama para relawan pada tanggal 21 Mei 2023.

Dia menulis, "Setiap kali hadir di acara relawan, rasanya seperti baterai yang dicas 110%! Luar biasa dan apresiasi untuk semua simpul relawan yang hadir dalam Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan," tulis Anies.

Anies juga berpesan agar tidak pernah takut menunjukkan pilihan.

"Maka, jangan pernah takut untuk menunjukkan pilihan kita. Tunjukkan bahwa kita adalah pejuang tangguh yang siap menghadapi segala tantangan. Tunjukkan bahwa kita datang dengan membawa gagasan, nilai, dan rekam jejak, serta siap bersaing dan dipertandingkan. Kita mengirim pesan kepada semua orang bahwa perubahan demi keadilan sedang bergerak untuk mencapai semua kalangan," tulisnya lagi.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler