Reuni Akbar SMPN Palampang 12 April juga membuka ruang bagi UMKM

- 5 April 2024, 20:25 WIB
Ilustrasi siswa-siswi SMPN Palampang pada era 1980-an
Ilustrasi siswa-siswi SMPN Palampang pada era 1980-an /Dok. Nur Ismi Nawawi (alumni SMPN Palampang)

Setiap sudut ruangan, setiap lekuk bangku, bahkan setiap tetes peluh yang pernah jatuh di lapangan sekolah, menjadi saksi pertumbuhan dan perubahan tidak hanya bagi sekolah ini, tetapi juga bagi ribuan siswa yang pernah melangkah di koridor-koridornya.

Baca Juga: Reuni Akbar Alumni SMP 39 Bulukumba: 'Pertemuan Sementara, Kenangan Selamanya'

Ilustrasi anak-anak SMPN Palampang pada tahun 1980-an
Ilustrasi anak-anak SMPN Palampang pada tahun 1980-an Dok. Nur Ismi Nawawi (alumni SMPN Palampang)

SMPN Palampang, sebelum resmi berganti nama menjadi SMPN 39 Bulukumba, telah melalui berbagai fase. Dari sekolah dengan fasilitas terbatas, hingga kini menjadi salah satu institusi pendidikan yang prestisius di daerah.

Transformasi ini bukan hanya fisik bangunan, tapi juga dalam kurikulum dan pengajaran, mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan pendidikan yang terus berkembang.

Alumni sekolah ini, yang kini datang dari berbagai latar belakang dan profesi, membawa cerita tersendiri tentang peran sekolah dalam kehidupan mereka.

Menggali lebih dalam, cerita-cerita dari alumni angkatan awal, seperti angkatan 1979, hingga yang terbaru, angkatan 2023, membawa nuansa yang berbeda.

Baca Juga: Reuni Akbar II SMPN Palampang atau SMP Negeri 39 Bulukumba bakal bergaung sehari setelah Idul Fitri

Di era 1970-an dan 1980-an, kehidupan sehari-hari di SMPN Palampang dipenuhi dengan kesederhanaan namun kaya akan interaksi manusia.

Tanpa adanya teknologi digital yang canggih, pembelajaran lebih banyak bergantung pada interaksi langsung antara guru dan siswa. Buku dan papan tulis menjadi sumber utama informasi, sementara perpustakaan sekolah menjadi harta karun pengetahuan yang dinantikan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah