Pertemuan ke-13 Pejuang Siroh Bulukumba: Ada kisah 'Bulan yang Terbelah' di Taman Kota

- 27 November 2023, 05:00 WIB
Pertemuan ke-13 Pejuang Siroh Bulukumba: Ada kisah 'Bulan yang Terbelah' di Taman Kota
Pertemuan ke-13 Pejuang Siroh Bulukumba: Ada kisah 'Bulan yang Terbelah' di Taman Kota /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Pada sebuah pagi di Taman Kota Bulukumba, mentari membaurkan sinarnya ke dalam setiap sudut, menciptakan permainan bayangan yang menari-nari di permukaan rumput hijau. Di antara rerimbunan pepohonan yang rindang, sekelompok anak-anak kembali berkumpul, membentuk semacam lingkaran kecil yang penuh keceriaan.

Duduk bersila di atas tikar di bentangan rumput yang lembut, anak-anak itu tampak begitu fokus, mata mereka terpaku pada si pembacanya.

Umma Thia dengan suara hangatnya, membuka jendela masa lalu bagi anak-anak itu, dengan kisah "Bulan yang Terbelah".

Baca Juga: Menengok pendidikan non formal fleksibel di pinggir terluar Bulukumba: Cinta yang sejuk di Benteng Senggang

Suara relawan itu membawa alur cerita dari zaman yang telah berlalu, menghidupkan kembali siroh dalam lembaran sejarah Islam. Setiap kata menyulut imajinasi para pendengar muda itu untuk melayang ke dalam dunia yang jauh dari mereka, tapi begitu dekat dengan hati.

Pohon-pohon tua yang menjulang tinggi memberikan teduh, mempermainkan cahaya dan bayangan di atas kepala anak-anak itu. Suasana pagi yang segar mengusap wajah mereka. Beberapa burung kecil terdengar bersiul dan merdu, menyertainya dengan nyanyian alam yang tak terlupakan.

Anak-anak itu terhanyut dalam aroma sejarah yang kaya dan mengasyikkan. Momen di mana siroh berpadu dengan gemerlap mata anak-anak, membentuk ingatan abadi.

Dalam perjalanannya untuk menyebarkan kisah-kisah kebaikan, kebenaran, dan mukjizat Rasulullah SAW, komunitas Pejuang Siroh Bulukumba kembali bertemu dengan puluhan anak-anak di Taman Kota pada hari Ahad, 26 November 2023. 

Baca Juga: Recommended di Bulukumba buat putri Anda: Menggapai Cahaya di Rumah Tahfidzh Al Quran AL-MANAF

Bulan yang Terbelah

Mukjizat ini, tanpa diragukan lagi, menjadi salah satu titik penting dalam kehidupan Rasulullah SAW. Ketika kaum kafir Quraisy meminta pembuktian atas kenabian beliau dengan membelah bulan, Rasulullah SAW memohon pertolongan kepada Allah.

Sebagai bukti kebesaran-Nya, bulan itu pun terbelah dengan izin-Nya. Namun, meski telah disuguhkan bukti yang luar biasa, masih banyak di antara mereka yang menolak kebenaran, bahkan mengolok-olok Rasulullah SAW dengan tuduhan sebagai tukang sihir.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari 'Filsafat Kajang', taman baca yang selalu dirubung anak-anak dusun seusai maghrib

Bagi orang-orang beriman, kisah bulan yang terbelah menjadi satu dari banyak mukjizat yang memperkuat keyakinan terhadap Rasulullah SAW.

Umma Thia, founder komunitas Pejuang Siroh Bulukumba mengungkapkan bahwa perjuangan kegiatan Pejuang Siroh ini terus berlanjut meski sempat sepi selama dua pekan.

"Namun, semoga Allah selalu menuntun kami untuk terus berjuang menyampaikan siroh, mempelajarinya dan mengajarkannya," tuturnya kepada WartaBUlukumba.Com pada Senin, 27 November 2023.

Dengan nada penuh semangat dia menuturkan, perjuangan Pejuang Siroh tidak pernah lepas dari keteguhan hati dan semangat untuk terus menyebarkan kebaikan.

"Meskipun sempat mengalami pasang surut dalam aktivitas selama dua pekan, semangat untuk terus menuntun, mempelajari, dan mengajarkan siroh Insya Allah tetap terjaga. Allah senantiasa menjadi pemandu dalam setiap langkah perjuangan." imbuhnya.

Perjumpaan di Taman Kota mempertegas bahwa perjuangan untuk kebenaran selalu memiliki tempat yang utuh di hati dan jiwa Pejuang Siroh Bulukumba.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah