Network
WartaBulukumba.Com - Meskipun didera pemadaman bergilir PLN Bulukumba yang berlangsung setiap hari dan berjam-jam, sejumlah aktivitas di sektor pendidikan tetap berlangsung. Terbatas namun tetap penuh semangat.
Salah satunya terlihat di utara Kabupaten Bulukumba, tepatnya di Kecamatan Kajang pada Sabtu, 4 November 2023. Ada pembuatan Aksi Nyata Merdeka Belajar oleh UPT SPF SDN 311 Luraya.
Mereka menggarapnya pada saat jam pelajaran telah usai agar tidak menganggu proses belajar mengajar di sekolah. Mereka berkumpul di rumah operator sekolah UPT SPF SDN 311 Luraya. Para peserta terdiri dari sejumlah tenaga pendidik.
Operator UPT SPF SDN 311 Luraya, Andi Asturi Jusmar, SE, mengungkapkan bahwa pemadaman bergilir tidak mengurangi semangat untuk bekerja.
"Dengan semangat tinggi dan penuh kekompakan walaupun padam lampu tidak mengurangi semangat untuk bekerja," tuturnya kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Israwaty Samad, pada Sabtu.
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka Belajar merupakan implementasi pemahaman terhadap salah satu topik Pelatihan Mandiri di platform Merdeka Mengajar.
Baca Juga: Salah satu sisi wajah pendidikan di Bulukumba: Tiada hari tanpa ceria di Kelas III A SD 58 Tanete
Aksi Nyata Merdeka Belajar adalah aktivitas terakhir yang bertujuan untuk menyelesaikan topik pelatihan yang telah dijalani.
Aksi Nyata dapat dilakukan jika Anda telah selesai mempelajari materi pada suatu topik Pelatihan Mandiri hingga Post Test. Untuk mengerjakan Aksi Nyata, perhatikan langkah berikut ini mereka harus membaca persyaratan lulus validasi.
Kemudian, memilik topik Aksi Nyata di platform Merdeka Mengajar, melakukan Aksi Nyata di lapangan, menuangkan aktivitas Aksi Nyata ke dokumen tertulis , dan terakhir mengunggah dokumen Aksi Nyata dalam format PDF ke platform Merdeka Mengajar.
Darurat Listrik di Sulawesi Selatan Mengakibatkan Pemadaman Bergilir Setiap Hari
PLN melakukan pemadaman bergilir setiap hari, termasuk di Kabupaten Bulukumba, menyebabkan imbas pada banyak UMKM. Bahkan di berbagai sektor seperti pariwisata, kesehatan dan pendidikan.
Direktur Distribusi PLN Persero, Adi Priyanto, beberapa waktu lalu menemui Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Kantor Gubernur pada Selasa, 24 Oktober lalu.
Kedatangannya untuk melaporkan kondisi kelistrikan di Sulsel. Dimana, beberapa waktu belakangan ini dilakukan pemadaman bergilir.
Adi menjelaskan, kemarau akibat El Nino telah berdampak terhadap berkurangnya debit air, sehingga menyebabkan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun sekitar 75 persen, dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.
Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air karena 33 persen pembangkitnya berasal dari PLTA.***(Israwaty Samad)
