Network
Seiring berjalannya arahan Gito, suasana lapangan upacara terasa penuh dengan aura pengharapan dan kesadaran.
Di epilog arahannya, Gito mengingatkan seluruh siswa akan pentingnya etika sopan santun di jalan, terutama ketika mereka berkendara.
"Ada adab dan etika saat berkendara, terutama bagi pengendara sepeda motor. Kita tidak boleh ugal-ugalan di jalan, tidak mengganti knalpot motor yang menimbulkan kebisingan yang mengganggu pihak lain, dan mengendarai motor dengan tata cara yang semestinya, tanpa melakukan aksi-aksi berbahaya." kata-kata Gito menggema di antara para siswa.
Baca Juga: Membaca Bulukumba dari Pantai Merpati: Favorit baru pegiat literasi menggelar lapak baca gratis
Keheningan di lapangan terasa seperti sebuah tonggak kesadaran.
Di tempat yang berbeda, kepala sekolah SMPN 17 Bulukumba, DR Kasmawati S.Pd. M.Pd, merasa terharu dan mengucapkan apresiasi serta rasa terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Pemerintah Desa Salassae dan SMPN 17 Bulukumba.
Dalam momen yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan, SMPN 17 Bulukumba telah menorehkan jejak dalam pembentukan karakter siswa yang berakar pada nilai sopan santun.
"Semoga pesan-pesan Kepala Desa Salassae menjadi fondasi yang kuat dalam membangun generasi yang bermartabat dan penuh rasa hormat terhadap sesama," harapnya.***
