Menyingkap 'selembar Bulukumba' dari semangat baca anak-anak di pelosok

- 27 Februari 2023, 21:40 WIB
Lapak baca gratis dalam Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap di Bontomatene, Kelurahan Tanete, Sabtu 10 April 2021.
Lapak baca gratis dalam Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap di Bontomatene, Kelurahan Tanete, Sabtu 10 April 2021. /WartaBulukumba/Sri Ulfanita

Baca Juga: Bertandang dengan cinta dan keras kepala ke sisi terluar Bulukumba di ketinggian 900 MDPL

Hal itu mereka rasakan setiap kali menggelar agenda rutin Sabtu Produktif setiap akhir pekan. Agenda lapak baca gratis itu dikemas dalam gerakan Literasi Satu Atap yang menghimpun beberapa komunitas dan individu pegiat literasi di Bulukumba.

"Persoalan yang ada sebenarnya bukan karena minat baca yang rendah. Hal itu terbukti dengan antuasiasme anak-anak desa setiap kami menggelar lapak baca di pelosok. Persoalan yang ada sebenarnya adalah akses baca yang kurang atau terbatas," tutur Suriyandi Asbir kepada WartaBulukumba.com pada Senin, 27 Februari 2023.

Begitulah, buku-buku bergerak menemui pembacanya. Bagi para pegiat literasi Bulukumba, kata "pustaka" adalah sesuatu yang harus bergerak aktif menyebarkan buku-buku dan memfasilitasi akses membaca untuk masyarakat.

Baca Juga: Sekolah Alam yang memanggil-manggil dari Benteng Senggang, sisi terluar Bulukumba

Buku-buku "bergerak" menemui pembacanya adalah berarti buku-buku tidak hanya berada di satu tempat atau di dalam gudang, tetapi disebarkan agar orang dapat menemukannya dan membacanya.

Suriyandi Asbir mengungkapkan bahwa komunitas Literasi Satu Atap tak akan pernah berhenti untuk terus menebar virus literasi ke sekujur Bulukumba.

Dia juga menjelaskan, selain menyebarkan virus literasi, Sabtu Produktif adalah metode tatap muka yang juga senantiasa diproyeksikan sebagai jembatan silaturahmi antar komunitas.

"Hari Sabtu menjadi hari di mana mereka secara aktif dan rutin melakukan pertemuan tatap muka. Sedangkan produktif lebih ke arah di mana mereka melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat dan jauh dari kata mager. Singkatnya Sabtu Produktif adalah hari anti mager," urainya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x