Tebar kebaikan di bawah rintik yang merayu, bukan karena 'mampu' tetapi 'mau'

- 6 Maret 2021, 19:53 WIB
Sabtu Produktif Literasi Satu Atap, Sabtu 6 Maret 2021.*
Sabtu Produktif Literasi Satu Atap, Sabtu 6 Maret 2021.* /Nurfathana S/WartaBulukumba/Nurfathana S

WartaBulukumba - Hujan bukan penghalang untuk sebuah niat yang baik tatkala kaki-kaki hujan menapak bumi. Berkah dari langit yang berjatuhan itu menerjang hati para penggembira literasi.

“Hujan tidak menghalangi, hanya membasahi,” kata founder Pustaka RumPut, Israwaty Samad, dengan nada canda, namun menuangkan kutipan tanda.

Nada-nada ini adalah motivasi yang sengaja dikreasikan untuk teman-teman penggembira literasi yang hidup seatap, sebut saja Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap.

Baca Juga: Google bantah punya alat pelacak individu

Bagi mereka perjalanan-perjalanan setiap hari Sabtu adalah perjalanan cinta yang menimbulkan candu dan rindu untuk selalu mengulang.

Sabtu Poduktif yang kian ramai oleh kaum yang senang membuat keheningan menjadi berisik yang berisi. Rintik hujan memuisi, merayu sore di hari Sabtu 6 Maret 2021.

Sekumpulan penikmat literasi yang masih  anak-anak duduk beralas tikar, melahap aksara yang menari di atas kertas. Riang seirama dengan rintik hujan.

Baca Juga: Kadek Agung dan Muhammad Rafli produktif cetak gol

Pustaka RumPut yang senang jalan-jalan menyambangi desa lain, hari ini mengambil peran sebagai tuan rumah.

Menurutnya untuk melakukan atau menciptakan hal-hal baik bukanlah sebuah kesulitan. Penting untuk dicerna bahwa persoalan kemampuan berbuat selalu diawali dengan niat atau kemauan.

“Menebar kebaikan bukan mampu tapi mau,” tutur founder Pustaka Rumput.

Baca Juga: Bupati Majene: Bulukumba dan Majene mempunyai kesamaan historikal

Bersenang-senang dalam kebaikan, berenang-renang dalam cinta adalah hal kecil yang mereka agung-agungkan untuk terus menghidupkan napas literasi yang gembira.

Setiap Sabtu selalu ada perjalanan, lapak buku, diskusi santai, game seru dan hadiah-hadiah adalah warna akhir pekan di Literasi Satu Atap.

Beberapa desa sudah berkenalan dan menjelma sejarah. Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale sudah hangat dengan kegiatan ini.

Baca Juga: Edy Manaf: Jumlah wisatawan menurun namun pendapatan pariwisata melebihi target

Lalu pekan-pekan selanjutnya Sabtu Produktif akan bertandang kemana lagi? Bisa jadi kampung halaman Anda adalah salah satu pilihan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah