Mahasiswa Unpacti Makassar dan ibu-ibu Desa Bululoe Jeneponto bikin sabun cuci piring

22 Oktober 2023, 19:40 WIB
Mahasiswa Unpacti Makassar dan ibu-ibu Desa Bululoe Jeneponto bikin sabun cuci piring /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Meriuh dan penuh kelakar. Terlihat suasana seru ibu-ibu di Jeneponto itu saat didampingi para mahasiswa membuat sabun cuci piring.

 

Di antara damai suasana Desa Bululoe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, di bawah sinar matahari Sulawesi Selatan, terdengar suara getaran semangat. Sebuah penggalan waktu dari para mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, berkolaborasi dengan puluhan ibu-ibu desa setempat untuk mencipta keajaiban dengan sabun.

Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, ibu-ibu merubung  Kantor Desa Bululoe. Kepala Desa Bululoe, H Mantariso, bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bululoe, Kepala BPD Desa Bululoe, kepala dusun, dan kader desa setempat, turut meramaikan acara ini.

Baca Juga: Dari Seminar Al Quran dan Tasyakuran Dirosa MWD Bulukumba: Tips meraih kemuliaan dunia akhirat

Juga tampak hadir Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik Unpacti untuk Desa Bululoe, Drs Syarifuddin KA MSi, membawa semangat pembelajaran.

Pelatihan ini bukan sembarangan. Bagaimana caranya? Ibu-ibu desa diajak merasakan keajaiban dalam mencipta sabun laundry dan sabun cuci piring.

Mata mereka bersinar penuh antusiasme. Tidak hanya memenuhi kebutuhan sabun di rumah tangga masing-masing, tetapi juga membuka jalan baru sebagai mata pencaharian tambahan. Mereka nantinya bisa  mencipta industri rumah tangga sabun loundry dan sabun cuci piring.

Kepala Desa Bululoe, H Mantariso berharap, ini adalah langkah yang akan membantu masyarakat meningkatkan kegiatan industri rumah tangga mereka. Sebuah harapan yang tulus bagi masa depan yang lebih terang.

Baca Juga: Prihatin pada kondisi Benteng Senggang di sisi terluar Bulukumba, pasutri ini mendirikan Sekolah Alam

Pendampingan dalam pembuatan sabun menjadi kunci. Yusriyani SSi MKes Apt, seorang Dosen Akademi Farmasi Yamasi Makassar, menggandeng para ibu itu. Mereka dibimbing dengan penuh kesabaran. Bagaimana mencampur bahan-bahan yang tepat, proses yang tepat, hingga sabun-sabun pun siap di tangan mereka.

Drs Syarifuddin KA MSi, sang pembimbing lapangan, menyampaikan bahwa ada 50 ibu-ibu desa yang ikut serta dalam pelatihan ini. KKN Tematik di Desa Bululoe, dengan durasi empat bulan dari September hingga Desember 2023, adalah sebuah perjalanan panjang.

“Program kerja yang dilakukan mahasiswa yaitu program umum dan program khusus. Adapun program khusus yaitu peningkatan ekonomi masyarakat berbasis digital, dalam hal ini pembuatan sabun loundry dan sabun cuci piring,” kata Syarifuddin.

Mahasiswa menjalankan program umum dan program khusus. Di antara yang khusus adalah upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis digital, seperti melalui pembuatan sabun loundry dan sabun cuci piring.

Di bawah sinar matahari harapan  di Desa Bululoe, melalui sabun, mereka akan mencipta keajaiban.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler