Merawat kebersamaan ala SD 58 Tanete Bulukumba: Tradisi makan bersama saat jam istirahat

18 Juli 2023, 22:27 WIB
Merawat kebersamaan ala SD 56 Tanete Bulukumba: Tradisi makan bersama saat jam istirahat /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Bulukumba di bawah langit biru semringah saat dentang bel sekolah berbunyi, menandakan jam istirahat sudah tiba. Di sebuah sekolah dasar, siswa-siswinya langsung berkumpul di teras sekolah.

Masing-masing anak mengeluarkan bekal dari rumah. Tentu saja aroma makanan tetiba meruap ke udara. Menggugah selera, mereka segera menyantap bekal setelah diawali doa bersama. Di ruang terbuka, di teras gedung SD 58 Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, seperti pasukan kecil, siswa-siswi membentuk lingkaran harmoni.

Ada pula di antara siswa-siswi yang saling menawarkan dan bertukar lauk dengan temannya.

Baca Juga: Serunya ice breaking di SD 175 Bulo-Bulo Bulukumba: Permainan warna edukasi untuk siswa Kelas 1

Salah seorang pengajar mengungkapkan bahwa tradisi makan bersama para siswa adalah untuk memintal kerukunan antar siswa.

"Tradisi makan bersama mereka menjadi tali pengikat persahabatan dan kebersamaan sejak kecil," ungkapnya kepada kontributor WartaBulukumba.com, Israwaty Samad pada Selasa, 18 Juli 2023.

Seperti kelopak-kelopak bunga yang terbuka, keceriaan dan kehangatan terpancar dari setiap senyuman yang tersungging di wajah para siswa.

Baca Juga: Serunya membuka kegembiraan dengan ice breaking untuk anak-anak SD! SImak 4 permainan ini

Makanan yang dibawa sendiri dari rumah, dibuat oleh orangtua dan keluarga mereka, tentu saja juga menjadi jaminan kebersihan dan membiasakan anak-anak untuk tidak jajan sembarangan.

Tradisi makan bersama serupa pesan l ezat yang menyatukan hati dan jiwa siswa-siswa ini.

Seperti tumbuhan yang bertumbuh bersama, persaudaraan dan kebersamaan mekar di antara hidangan bekal dan cerita.

Baca Juga: SD 58 Tanete Bulukumba menyambut para siswa baru penuh cinta

Di balik pesta rasa yang melimpah, ada lebih dari sekadar kepuasan perut yang terpenuhi. Seperti matahari yang memancarkan sinarnya, tradisi ini menerangi jalan menuju kebaikan dan kebersamaan. Seperti riak-riak air di danau, momen ini menciptakan kenangan yang abadi dalam ingatan mereka.

Tradisi makan bersama siswa di SD 58 Tanete adalah seperti orkestra yang memainkan melodi kehidupan.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler