Melongok Bulukumba di ujung pekan: Literasi Satu Atap di Sabtu Produktif

25 Februari 2023, 13:07 WIB
Lapak baca, salah satu program rutin Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap. /WartaBulukumba/Sri Ulfanita

WartaBulukumba - Menemui Kabupaten Bulukumba di arah utara pada ujung pekan ini, kita akan bertemu sekelompok anak-anak muda yang sedang bergerak.

Kita juga akan berbalas senyum ramah dan polos anak-anak Bulukumba yang merubung buku-buku bacaan terhampar di atas tikar. Di lapak baca, wajah mereka terlihat mekar.

Para pegiat literasi di Bulukumba yang berhimpun di komunitas Literasi Satu Atap dengan agenda rutin Sabtu Produktif ini selalu memboyong paradigma bahwa pustaka adalah 'kata kerja'.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Sapobonto, perjalanan kecil yang ditumbuhi cinta

Flyer Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap WartaBulukumba.com

Begitulah, buku-buku bergerak menemui pembacanya. Bagi para pegiat literasi Bulukumba, kata "pustaka" adalah sesuatu yang harus bergerak aktif menyebarkan buku-buku dan memfasilitasi akses membaca untuk masyarakat.

Buku-buku "bergerak" menemui pembacanya adalah berarti buku-buku tidak hanya berada di satu tempat atau di dalam gudang, tetapi disebarkan agar orang dapat menemukannya dan membacanya. 

Penggagas Literasi Satu Atap, Suriyandi Asbir mengungkapkan bahwa komunitas Literasi Satu Atap tak akan pernah berhenti untuk terus menebar virus literasi ke sekujur Bulukumba.

Baca Juga: Sabtu Produktif Literasi Satu Atap di Desa Bontobulaeng, anak-anak bergairah menyerbu lapak baca

"Bermodal buku dan gagasan," tuturnya kepada WartaBulukumba.com sambil menyiapkan lapak baca bersama teman-temannya pada Sabtu sore, 25 Februari 2023 

Suriyandi Asbir menjelaskan, selain menyebarkan virus literasi, Sabtu Produktif adalah metode tatap muka yang juga senantiasa diproyeksikan sebagai jembatan silaturahmi antar komunitas.

"Hari Sabtu menjadi hari di mana mereka secara aktif dan rutin melakukan pertemuan tatap muka. Sedangkan produktif lebih kearah di mana mereka melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat dan jauh dari kata mager. Singkatnya Sabtu Produktif adalah hari anti mager," urainya.

Baca Juga: Menjelang buka puasa, Sabtu Produktif Literasi Satu Atap menyasar kawasan Pesanggrahan

Komunitas Literasi Satu Atap kadang berkumpul di jantung kecamatan Bulukumpa, tepatnya di depan pelataran kantor camat. Mereka berkumpul seraya membuka lapak baca, berdiskusi hingga menyeduh kopi bersama.

Kadang pula, mereka menyusuri desa desa dan berpetualang membawa buku. Membuka lapak baca hingga mengedukasi anak anak agar terbiasa dengan kebiasaan membaca dan menulis. Yang paing wow, mereka sudah membentuk beberapa rumah baca di desa. Semua mereka lakukan secara sukarela.

Sabtu kali ini, komunitas Literasi Satu Atap bergerak bersama DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa dalam Sabtu Produktif.

Baca Juga: Sabtu Produktif di Bontomatene oleh Literasi Satu Atap kembali mengajak anak-anak keliling dunia

"Setiap kegiatan adalah momen, setiap tempat adalah ruang temu. Sabtu Produktif adalah moment kita bisa silaturahmi. Di depan pelataran kantor camat mari kita saling membuka ruang komunikasi," kata Andi, sapaan akrab salah satu penulis muda Bulukumba ini.

Andi juga berharap bahwa gerakan kepemudaan harus lebih aktif ke arah yang lebih positif.

"Kegiatan-kegiatan kepemudaan harus lebih ke arah positif, salah satu caranya kita bangun secara kelompok. Kita jalan dan kita bergerak bersama sama," harapnya.

Baca Juga: Sabtu Produktif oleh Literasi Satu Atap kali ini diserbu anak-anak di Balombessi

Andi pun mengungkapkan harapannya pada jalinan kolaborasi antar lembaga.

"Kolaborasi antar komunitas harus bisa kita eratkan. Sama-sama menjaga harmonisasi sesama pemuda Bulukumpa. Bukan tidak mungkin kita akan lebih kuat dan hebat ketika bersama," tandasnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler