FIBA World Cup 2023: Usai membungkam Prancis, Latvia siap hadapi Kanada

- 28 Agustus 2023, 19:46 WIB
Arturs Zagars bawa Latvia menang dramatis atas Prancis.
Arturs Zagars bawa Latvia menang dramatis atas Prancis. /FIBA

WartaBulukumba.Com - Indonesia Arena penuh bara semangat fans Latvia. Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad 27 Agustus 2023 dipenuhi teriakan "Aizsardzība... Aizsardzība... Aizsardzība!" mengiringi pertarungan sengit antara tim basket Latvia dan Prancis dalam laga Grup H FIBA World Cup 2023.

Aizsardzība, sebuah kata yang berarti bertahan atau defense dalam bahasa Latvia, terdengar seperti mantra yang diteriakkan oleh para pendukung setia tim Latvia.

Dalam kuarter keempat, di tengah upaya gigih Latvia untuk mengejar ketertinggalan dari Prancis, teriakan ini melambung tinggi di udara, mencerminkan semangat juang para pemain dan fans setia.

Baca Juga: Latvia catatkan debut di FIBA World Cup 2023 dengan kemenangan triple digit

Fans setia Latvia

Dari lebih dari 11 ribu penonton yang memadati Indonesia Arena, setengahnya adalah pendukung Latvia yang datang dari berbagai penjuru. Mereka tidak hanya membawa bendera negara dan alat musik, tetapi juga semangat yang membara.

Saat istirahat pertandingan, gelombang kegembiraan "Mexican Wave" melintasi tribun, menjadikan penonton Indonesia ikut serta, meskipun mereka bukanlah pendukung Latvia.

Salah satu dari mereka adalah George, seorang suporter setia tim Latvia yang hadir dengan istri dan dua anaknya. Saat pertandingan memasuki kuarter keempat, dan Latvia semakin mendekat, wajah tegang George mencerminkan ketegangan dan harapan.

Ia tidak dapat duduk diam, tetapi berdiri dengan penuh gelisah. Di antara momen-momen spana, perhatiannya terbagi antara permainan dan tingkah laku nakal anak sulungnya, Olaf, yang bermain dengan balon tepuk sambil melompat-lompat di tangga tribun.

Baca Juga: Kristaps Porziņgis dan Latvia: Menapaki mimpi FIBA World Cup

Semua emosi George meledak ketika tembakan bebas oleh Rolands Šmits mengubah papan skor, membuat Latvia kembali unggul dengan tipis, 87-86. Teriakan keras mengiringi tembakan bebas oleh Artūrs Žagars di detik-detik akhir pertandingan menambah kegembiraan.

Namun, momen paling bersejarah adalah tembakan tiga angka oleh Sylvain Francisco dari Prancis yang meleset saat bel berbunyi, mengamankan kemenangan sejarah bagi Latvia dengan skor 88-86, dan tempat di babak kedua grup bersama Kanada dari Grup H.

Di tengah kebahagiaan yang membanjiri hatinya, George memeluk istri dan menciumnya. Air mata bahagia mengembang di sudut matanya. Ini adalah momen yang tak terlupakan, dan air mata tersebut adalah tanda kegembiraan dan kemenangan yang sulit digambarkan dengan kata-kata.

"Dunia terkejut, kami mengalahkan tim kuat Prancis. Dalam dua hari, kami akan mengalahkan Kanada," seru George dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: FIBA World Cup 2023: Rudy Gobert ungkap rasa bahagia tiba di Indonesia

George, yang telah tinggal di Bali selama 15 bulan karena pekerjaannya, berasal dari Liepāja, kota terbesar ketiga di Latvia. Ia dengan bangga mengungkapkan bahwa ia adalah rekan tim sekaligus teman dari pemain terkenal Latvia yang bermain di NBA, Kristaps Porzingis, yang juga berasal dari Liepāja.

"Sejak kecil, saya sudah mencintai basket. Saya bahkan pernah bermain di tim yang sama dengan Porzingis di Liepāja," cerita George penuh kebanggaan.

George adalah bagian dari ribuan pendukung Latvia yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk memberikan dukungan kepada tim nasional basket mereka. Meskipun berjumlah besar, mereka tetap tertib dalam mendukung timnya. Tidak ada provokasi atau tindakan negatif dari mereka. Bahkan, di antara kerumunan pendukung Latvia, terdapat dua pendukung Prancis yang merasa bebas untuk mengekspresikan dukungan mereka saat timnya mencetak poin, tanpa ada ketegangan.

Tanggapan LOC

Kehadiran begitu banyak pendukung Latvia di Indonesia Arena menuai pujian dari Ketua Panitia Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023, Budisatria Djiwandono. Ia menggambarkan para pendukung Latvia sebagai contoh yang baik dalam mendukung tim mereka dengan setia dan tertib. Ia berharap semangat positif ini terus terpancar dalam setiap pertandingan Latvia di Indonesia Arena.

Budisatria juga tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh tim anggota LOC yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik dalam dua pertandingan penuh penonton pada hari Minggu. Ia merasa terkesan dengan semangat dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas tersebut.

Dengan antusiasme yang membara, Budi, yang juga pernah menjadi pengurus PP Perbasi, tidak sabar menantikan pertandingan terakhir Latvia melawan Kanada. Pertarungan ini akan berlangsung pada malam Selasa, 29 Agustus 2023, pukul 20.30 WIB di Indonesia Arena.

"Pendukung Latvia benar-benar luar biasa. Semangat penonton di Indonesia juga sungguh mengagumkan. Pertandingan Latvia melawan Kanada akan menjadi tontonan yang seru. Semoga Indonesia Arena akan kembali dipenuhi semangat dan antusiasme," ujar Budi penuh harapan.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah