Tingkatan kejuaraan tersebut dimulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.
Tujuannya adalah untuk mencari bakat-bakat terbaik di bidang olahraga sejak usia dini.
Baca Juga: Jorginho lebih layak dibandingkan Lionel Messi sebagai pemenang Ballon d Or 2021?
"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP," jelas Ridwan Kamil.
"Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," sambungnya dalam acara Live Instagram bersama media pada Senin, 11 Oktober 2021.
Talenta-talenta potensial itu lalu digembleng ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Baca Juga: Terungkap 'fakta tragis' di balik kepindahan Lionel Messi ke PSG
Program pembinaan itu diproteksikan sebagai ajang penggemblengan anak-anak yang mempunyai bakat olahraga.
"Setelah disaring dari pekan pelajar itu, kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga," ucap Ridwan Kamil.
"Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," tuturnya.
Baca Juga: Jabar memuncaki klasemen sementara PON XX Papua 2021, DKI Jakarta digusur Jatim