Real Madrid, Barca dan Juve sebut UEFA melakukan pemaksaan yang terus menerus

- 27 Mei 2021, 07:33 WIB
UEFA memberi sanksi kepada mantan anggota Liga Super Eropa.
UEFA memberi sanksi kepada mantan anggota Liga Super Eropa. /Reuters/Dado Ruvic//REUTERS

WartaBulukumba - Sebuah 'laga polemik' luar lapangan masih menyisakan durasi pertandingan yang belum jelas kapan usai pada pro-kontra di seputar Liga Super Eropa.

Real Madrid, Barca dan Juve merupakan tiga klub tersisa dari 12 klub inisiator Liga Super Eropa.

Sementara sembilan klub lainnya mundur karena derasnya 'serangan luar lapangan' dari suporter, otoritas sepak bola bahkan pemerintah sejumlah negara.

Trio klub-klub elit justru sebaliknya kian ofensif dengan pendirian mereka melanjutkan inisiatif Liga Super Eropa.

Baca Juga: Reels milik Instagram menuju program monetisasi

Dilansir WartaBulukumba.com dari Antara, Kamis 27 Mei 2021, sebuah pernyataan bersama melalui laman resmi ketiga klub itu pada Rabu malam, menuding UEFA telah melakukan pemaksaan yang terus menerus kepada tiga institusi yang punya relevansi penting dalam sejarah sepak bola.

"Sikap mengkhawatirkan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap keputusan pengadilan, yang sudah jelas memperingatkan UEFA untuk tidak mengambil tindakan apapun yang berupa hukuman terhadap klub-klub pendiri Liga Super Eropa selama proses hukum berlangsung," bunyi pernyataan tersebut.

"Oleh karena itu dimulainya proses disipliner oleh UEFA tidak bisa dipahami dan merupakan serangan langsung terhadap supremasi yang kami, warga Uni Eropa, telah bangun secara demokratis, sekaligus bentuk sikap tidak hormat terhadap otoritas pengadilan," tulis pernyataan yang sama.

Baca Juga: Umat Islam diimbau mengecek arah kiblat pada saat terjadi Rashdul Qiblah 27 dan 28 Mei 2021

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah