Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, tokoh agama asal Bulukumba sorot oknum polisi yang terlihat memukuli suporter

- 2 Oktober 2022, 12:55 WIB
Gunakan Gas Air Mata saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Langgar Kode Etik Keamanan FIFA.
Gunakan Gas Air Mata saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Langgar Kode Etik Keamanan FIFA. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc

WartaBulukumba - Tragedi Kanjuruhan! Beberapa aparat polisi terlihat memukuli sejumlah suporter hingga jatuh terkapar di atas rumput Stadion Kanjuruhan.

Insiden itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh Imam Masjid New York, Dr Shamsi Ali.

Imam asal Bulukumba, Sulsel itu mempertanyakan ihwal sejumlah oknum polisi yang justru terlihat memukuli suporter dalam kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang pecah pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Kanjuruhan tragedy in Indonesia: 127 supporters killed, two of them police

"Kalau anda lihat di video ini kok Polisi justeru nampaknya ikut memukuli? Jangan-Jangan yang dipukul itu salah seorang yang meninggal…." kicau Shamsi Ali melalui akun Twitter-nya @shamsiali1, seperti dikutip WartaBulukumba.com pada Ahad, 2 Oktober 2022.

Tragedi Kanjuruhan telah menyentak publik bahkan hingga dunia internasional.

Tragedi Kanjuruhan di jagat sepak bola Indonesia membuat kompetisi BRI Liga 1 itu akhirnya 'dibekukan', baik oleh pihak pemerintah Indonesia maupun FIFA.

Baca Juga: Update tragedi kerusuhan suporter Liga 1 BRI, dua anggota polisi tewas

 

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x