Penampakan UFO di atas Gunung Merapi masih kalah jauh dengan peristiwa kemunculan Alien di Kepulauan Alor 1959

18 Maret 2023, 21:07 WIB
Penampakan UFO di atas Gunung Merapi /Tangkapan layar Twitter.com/@@KabarUFO

WartaBulukumba - Langit gelap saat benda terbang tak dikenal itu terlihat melesat di atas puncak Gunung Merapi. UFO!

 

Penampakan Unidentified Flying Object (UFO) tersebut direkam oleh kamera CCTV 4 milik Frekom Merapi yang terletak sekitar 6,6 km dari Gunung Merapi tepatnya di Desa Klakah, Kecamatan Selo, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @KabarUFO pada 17 Maret 2023.

"Penampakan UFO di atas Gunung Merapi, 16 Maret 2023, pukul 22:14 WIB. Lokasi pengamatan: desa Klakah, kecamatan Selo, kabupaten Boyolali, Jawa-Tengah (6,6 km dari gunung). Direkam via kamera CCTV 4 milik Frekom Merapi," tulis akun Twitter @KabarUFO.

Baca Juga: Alien dan UFO pada sejumlah uang kuno di dunia! Sisa peradaban bangsa Nisnas?

Tahukah Anda? Sejarah penampakan UFO di Indonesia terdokumentasikan dengan baik melalui sejumlah literatur. Baik dalam bentuk catatan, jurnal, buku maupun foto.

Dikenal sebagai penampakan kategori CE-1 sampai CE-4 di kalangan ufologis, sejumlah kasus penampakan UFO pernah terjadi di Indonesia.

Sejumlah kasus penampakan Unidentified Flying Object di Indonesia didokumentasikan dalam bentuk buku berjudul “UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini” yang disususn oleh Marsekal Muda TNI (Purn) J. Salatun.

Baca Juga: Sejarah penampakan UFO di Parepare hingga Bulukumba pada tahun 1955

Buku tersebut memuat laporan berbagai pemunculan benda terbang tak dikenal atau UFO sightings di Indonesia. Salah satu di antaranya terjadi di Surabaya selama sepekan mulai tanggal 18 sampai 24 September 1964, bertepatan dengan peristiwa Dwikora.

Nampak dengan mata telanjang maupun lewat radar dan muncul di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan Bangkalan. 

UFO- UFO itu bahkan sempat ditembaki dengan meriam artileri pertahanan udara, namun tidak ada yang jatuh. Dikabarkan salah satu dari UFO itu juga pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya. 

 

Baca Juga: Menguak penampakan UFO di Sulsel pada 1955 yang disaksikan sejumlah penduduk Bulukumba hingga Pinrang

Dikutip WartaBulukumba.com dari majalah Info UFO, edisi bulan Maret 2001, tercatat lebih dari 50 kasus penampakan UFO yang dilaporkan sejak tahun 1946.

Pada masa itu belum ada satu pun lembaga resmi yang melakukan pendataan dan penelitian mengenai UFO di Indonesia. Banyak saksi yang bingung harus melapor ke mana. Berikut adalah beberapa laporan tentang kasus-kasus penampakan UFO di Indonesia.

Surabaya 1946

Sekitar tahun 1946 di pantai Kenjeran, Surabaya, seorang anak perempuan dari keluarga nelayan telah memergoki dua sosok yang dikira orang Jepang.

Baca Juga: Penampakan yang diduga UFO di zaman Rasulullah SAW

Waktu itu mereka lari terbirit-birit ke sebuah wahana yang berbentuk bulat yang terbuat dari logam yang diparkir di pantai.

Dan rupa-rupanya begitu kepergok, anak itu ketakutan dan lari berbalik arah lalu pergi sehingga tidak tahu kelanjutan makhluk-makhluk tadi.

Sulawesi Utara 1952

Penuturan Kolonel Penerbang (Purn) Daniel Boroh, pada tahun 1952 di Sulawesi Utara, seorang anak yang sedang bermain-main di sawah, tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah UFO berbentuk cakram yang mendekatinya lalu melesat keatas dengan suara mendesis.

 

Baca Juga: Sejarah UFO sightings di Indonesia tahun 2008: Demak, Tuban, Sumbar, Pacitan, Jakarta dan Jember

Menurut anak itu yang wajahnya pucat pasi ketakutan, dia melihat raut wajah seseorang yang memandanginya melalui sebuah jendela bulat yang dikelilingi oleh paku-paku keling.

Kepulauan Alor 1959

Awal bulan Juli 1959 masyarakat kepulauan Alor digemparkan oleh munculnya sekawanan makhluk yang keluar dari UFO yang menurut masyarakat sekitar disebut sebagai manusia ajaib. Alien?

Mereka mempunyai tinggi rata-rata 1,80 meter, berkulit merah, berambut perak berombak, berseragam biru tua dengan lengan panjang, bersepatu hitam dan berikat pinggang dimana terselip tongkat berbentuk tabung dari logam, serta berjenggot warna perak atau pirang.

Baca Juga: Mengapa banyak UFO bisa jatuh? Inilah daftar 32 lokasi kecelakaan pesawat Alien dan penjelasannya

Bagian belakang kepalanya lancip ke atas entah karena sisiran rambutnya atau entah karena leher bajunya seperti model Kaisar Ming dari cerita Flash Gordon.

Masyarakat setempat menyebutnya manusia ajaib, karena sewaktu makhluk tersebut dikepung oleh penduduk perkampungan dan diserang dengan panah, mereka kebal bahkan bisa meloloskan diri dengan mudah.

Seorang anak kecil yang berusia 6 tahun, bahkan diculik oleh makhluk tersebut selama 24 jam kemudian dikembalikan di tengah ladang dalam keadaan bingung.

Setelah sadar, anak tersebut baru bercerita, bahwa dia dibawa ketengah hutan dan mengalami berbagai pemeriksaan medis.

Baca Juga: Sejarah penampakan UFO dan alien di Indonesia: Surabaya 1946 hingga Jakarta Selatan 1981

Dengan segera kesatuan polisi yang dipimpin oleh Komandan Polisi Alwi Alnadad bergerak.

Mereka berusaha menyergap makhluk misterius itu dimana anak kecil tadi diculik, yaitu di sebelah timur Kalabahi. Dan anehnya sewaktu ditembak oleh sekawanan polisi, mereka tidak berhasil menemukan setetes darah pun.

Setelah itu di Kepulauan Alor banyak penduduk yang sering melihat munculnya benda terbang berbentuk telur, berwarna putih gemerlapan, terbang dengan kecepatan tinggi di atas permukaan laut dari arah barat ke timur.

Baca Juga: Peristiwa 'UFO Dwikora' tahun 1964, TNI menembaki piring terbang di Surabaya dengan Artileri Pertahanan Udara!

Manado 1969

Tahun 1969 di bulan Juni, kira-kira jam 6 sore lebih sedikit, ibu dari Desi Rosanto Budi yang waktu itu tinggal di Bumi Beringin Manado beserta anak-anaknya sedang duduk di teras depan sambil memandang ke arah laut seperti kebiasaannya semenjak hamil anak pertama, kebetulan waktu itu sedang mengandung anak yang ke empat.

Memang pemandangan ke laut lepas tanpa terhalang tampak tenang dari kediaman keluarga itu.

Tiba-tiba dari arah laut muncul sebuah benda yang bulat bercahaya kuning kemerahmerahan disertai sinar-sinar lain yang berwarna kuning kebiru-biruan dan agak kehijau-hijauan pula.

Baca Juga: Pakar UFO memecahkan misteri alien terbesar di Inggris yang memiliki bukti foto terbaik

Dengan suara keras, ibu Desi Rosanto berteriak memanggil anak-anaknya serta saudaranya, sehingga peristiwa itu disaksikan oleh 5 orang.

Dengan tenang, benda yang berbentuk bulat besar itu terbang lurus menghampiri dan melewati mereka seperti hanya beberapa meter saja di atas pohon mangga dekat rumah.

Benda itu terus terbang lurus ke arah gunung berapi Lokon atau Soputan yang pada waktu itu sedang aktif. Dan akhirnya hilang dari pandangan mata. 

Baca Juga: Anggota Kongres AS keceplosan sebut teknologi Alien UFO direkayasa ulang pihak militer

Pulau Bali 1973

Sampai saat ini masih terukir di sejarah bahwa foto UFO pertama kali muncul di Indonesia dibuat oleh wisatawan Jepang yang bernama Ryo Terumoto, yang pada waktu tanggal 17 Agustus 1973 sekitar pukul 14.00 siang, dan foto itu diambil dari dalam sebuah mobil.

 

Gambar UFO tersebut muncul ketika foto tersebut dicetak, tampak adanya benda berbentuk cakram dengan latar belakang Gunung Agung di Pulau Bali.

Sewaktu dijepret benda tersebut tidak kelihatan. Lalu foto dimuat dalam majalah “Hito-to-Nippon” di Jepang terbitan bulan Maret 1974 dengan judul ”Piring Terbang di Atas Pulau Bali?”.

Baca Juga: Kepala UFO Pentagon mengatakan kapal induk alien kunjungi planet-planet di tata surya kita

Pulau Flores Barat 1974

Peristiwa yang cukup menegangkan dialami seorang sarjana yang tidak mau disebut namanya, yang berasal dari Kabupaten Manggarai Pulau Flores Barat, pada tahun 1974 kebetulan melakukan perjalanan pada malam hari dengan mengendarai sebuah jeep dari daerah pedalaman yang bergunung-gunung menuju ke pantai.

Karawang Jawa Barat 1975

Foto UFO di Indonesia yang lain berhasil dipotret pada tanggal 22 September 1975.

Sekitar pukul 15.00, Ir. Tony Hartono sedang melepas lelah sehabis makan siang di Quarters Platform pada lantai 3 kompleks menara pengeboran minyak lepas pantai di ladang minyak Arjuna, kurang lebih 52 mil  dari pantai Cilamaya, Kerawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Radiasi serius dialami sejumlah tentara AS akibat insiden UFO

Tiba-tiba perhatiannya tertarik pada titik hitam diatas cakrawala yang menuju ke arah ladang minyak dengan kecepatan tinggi, benda tersebut menjadi sebesar bulan purnama dengan bentuk lonjong dan berwarna merah tua.

Pada jarak kurang lebih 6,5 mil benda itu membelok dengan tajam dan menjauh.

Foto UFO di Indonesia yang lain berhasil dipotret pada tanggal 22 September 1975.

Sekitar pukul 15.00, Ir. Tony Hartono sedang melepas lelah sehabis makan siang di Quarters Platform pada lantai 3 kompleks menara pengeboran minyak lepas pantai di ladang minyak Arjuna, kurang lebih 52 mil  dari pantai Cilamaya, Kerawang, Jawa Barat.

Tiba-tiba perhatiannya tertarik pada titik hitam diatas cakrawala yang menuju ke arah ladang minyak dengan kecepatan tinggi, benda tersebut menjadi sebesar bulan purnama dengan bentuk lonjong dan berwarna merah tua.

Pada jarak kurang lebih 6,5 mil benda itu membelok dengan tajam dan menjauh.

Di kejauhan benda itu naik vertikal ke atas dan hilang dari pemandangan. Pada waktu mendekat terdengar sayup-sayup bunyi mendesing dengan frekuensi rendah sekali. Dengan cepat Ir. Tony Hartono mengambil kamera dan membidikkannya ke arah benda yang muncul hanya selama tidak lebih dari satu menit saja.

Sementara itu, pada tanggal 27 Juni 1977 sekitar pukul 18.15, tiga orang sarjana, yaitu Dr. Ir. Aryono Abdulkadir, Ir. Roedianto Ramelan dan Ir. Ananda Soeyoso sedang mengendarai mobil dari Surabaya menuju Malang.

 

Ketika sampai antara Gempol dan Porong perhatiannya tertarik akan munculnya suatu benda yang semula dikira meteor di langit sebelah barat.

Yang semula dikira meteor itu turun vertikal ke bawah dengan membentuk sudut 5 derajat, akan tetapi kemudian membelok dengan tajam ke arah selatan dan sambil terbang mendatar akhirnya hilang di pemandangan. Peristiwa tersebut langsung diabadikan dengan beberapa kali jepretan.

Jakarta Selatan 1981

Peristiwa munculnya makhluk UFO pernah terjadi di tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 23 Mei 1981, di Jalan Sriwijaya no.24 di pemukiman Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di rumah tempat latihan menari “Swara Mahardika” pimpinan Guruh Soekarno Putra.

Ketika itu, satu-satunya orang yang menjaga rumah itu adalah Sumadi, 28 tahun, yang ketika menuju ke kamarnya, dia melihat ada sosok tubuh yang berdiri di atas tembok halaman belakang.

Tingginya kira-kira antara 1,20 sampai 1,50 m, serta mengenakan celana panjang warna putih, dan bagian atas tubuhnya termasuk kepalanya tertutup oleh semacam mantel berwarna hitam.

Dan dia menyaksikan hal ini cukup lama, karena dia sempat mengambil makan dan melahapnya sambil memandang makhluk tersebut yang semula dikira pencuri itu.

Setelah itu, dia menghampiri makhluk itu dengan jarak hanya 9 m, lalu dia bertanya dengan lantang kepada makhluk itu, “Apakah engkau pencuri ya?”.

Makhluk tersebut hanya diam saja. Lalu makhluk itu tiba-tiba lenyap begitu saja dari pandangan, ketika Sumadi naik tangga besi yang terpasang di bawah menara air.

Bertepatan dengan itu di depan rumah sebelah utara, jalan Sriwijaya Raya no.22 dan rumah seberang jalan terjadi kegaduhan.

 

Sekitar 5 orang saksi mata telah menyaksikan benda bercahaya yang melayang-layang di udara secara perlahan-lahan. Benda itu panjangnya kira-kira 2 m, kalau dari samping ia terlihat seperti bola rugby yang diapit dua piring.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler