WartaBulukumba - Philip Mehrtens, pria Selandia Baru itu, saat ini masih berada di tengah gerombolan bersenjata di hutan Papua.
Kelompok teroris dan separatis Papua masih menahan pilot Susi Air setelah insiden pembakaran pesawat Susi Air pekan lalu yang dilakukan gerombolan yang oleh aparat disebutKelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat ini TNI-Polri masih melakukan upaya dialog secara persuasif atau lewat negoisasi namun upaya tersebut belum menunjukan hasil.
Baca Juga: Pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera teroris Papua memiliki anak usia 5 tahun
“Kita terus berupaya (Pembebasan Pilot Susi Air). Sampai sekarang belum ada (permintaan dari KKB). Kita juga terus melakukan upaya pencarian,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Wibowo, dikutip dari PMJ News pada Senin, 20 Februari 2023.
Ditambahkan Ignatius, negoisasi dengan KKB Papua dilakukan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nduga. Polri tentu menunggu kabar baik dari hasil dialog tersebut.
“Sementara belum ada konfirmasi kembali dari Pemda,” tegasnya.
Baca Juga: Teroris Papua gertak Pemerintah Indonesia, kalau Jakarta nekat maka pilot Susi Air dieksekusi mati
Prajurit TNI mendoakan pilot Susi Air
Prajurit di jajaran Korem 172/PWY mendoakan pembebasan pilot Susi Air dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H secara virtual di Masjid Ridho Allah Asrama Bucend 3 Waena, Distrik Waena, Kota Jayapura, pada Ahad malam.
Dikutip dari Antara pada Ahad, Danrem 172/PWY yang diwakili Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bayu Sudarmanto mengatakan, kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa termasuk personel Korem 172/PWY dan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Baca Juga: TNI-Polri janji selamatkan pilot Susi Air dan pekerja di area yang dikuasai teroris di Nduga
“Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan keselamatan bagi kita semua terutama kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY dan seluruh anggota yang sedang melaksanakan tugas di Timika dalam rangka pembebasan sandera pilot Susi Air," harap Bayu.***