Jokowi instruksikan kepada Polri untuk jaga dan kawal investasi di Indonesia

4 Desember 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi investasi. Jokowi instruksikan kepada Polri untuk jaga dan kawal investasi di Indonesia /Pexels/Pixabay

WartaBulukumba - Instruksi khusus itu datang dari Presiden Jokowi untuk Polri.

Polri ditugaskan dalam mengawal dan juga mengikuti bagaimana perkembangan investasi di Indonesia karena investasi memiliki daya dukung untuk pertumbuhan ekonomi secara global.

Dilansir dari PMJ News, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan Presiden Jokowi mengeluarkan instruksi tersebut dalam Apel Kasatwil Polri 202 di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat bongkar peredaran narkoba Indonesia-Malaysia, ada kaitannya dengan pelindas polisi

Jokowi meminta Polri menjaga dan mengawal realisasi investasi di Indonesia.

"Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan dampak daripada pandemi Covid-19 cukup luas, baik pada krisis kesehatan juga dimensi ekonomi yang cukup membawa Indonesia pada level yang cukup sulit," ujar Dedi melalui siaran persnya di Nusa Dua, Bali, Jumat 3 Desember 2021. 

"Jadi Presiden menekankan penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah investasi. Karena itu Polri diperintahkan untuk menjaga dan mengawal investasi yang ada di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Polisi mulai selidiki penyebab kebakaran Gedung Cyber

Jokowi juga meminta Polri menyikapi segala perkembangan dinamis yang ada di Indonesia.

"Ini yang harus dijaga stabilitas keamanan, dalam rangka menghadapi event-event internasional ke depan. Salah satunya KTT G20," ujarnya. 

"Acara tersebut merupakan representasi kepercayaan internasional kepada Indonesia. Jadi Polri berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain harus mampu mengawal G20 secara baik," tuturnya.  

Baca Juga: Varian baru virus Omicron rentan terhadap usia 40 tahun dan anak muda?

Beberapa hal lain yang juga jadi bahasan penting dalam Apel Kasatwil Polri 2021 yakni, peran Polri dalam menyikapi masalah penegakan hukum dan kemerdekaan menyampaikan pendapat di masyarakat.

"Polri harus menyikapi perkembangan yang terjadi di masyarakat terkait dengan masalah penegakan hukum dan kemerdekaan menyampaikan pendapat," tuturnya. 

"Ini penting karena Polri harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum RI," ungkapnya. 

Baca Juga: 7 fakta menarik film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas', disfungsi ereksi hingga 'perkutut'

Dedi menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh pandang bulu, siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum harus ditindak tegas. Terutama terhadap masyarakat kecil harus juga diperhatikan.

"Penegakan hukum itu juga jangan terlalu menekan terutama terhadap masyarakat-masyarakat kecil. Dan bisa mengganggu rasa keadilan," jelasnya. 

"Polri juga membuka diri terhadap kritik, dan juga sudah diaktualisasikan melalui perlombaan mural hingga orasi," tambahnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler