Cegah stunting, warga rentan di Bulukumba dibagikan jamban

- 28 Desember 2022, 18:31 WIB
Cegah stunting, warga rentan di Bulukumba dibagikan jamban
Cegah stunting, warga rentan di Bulukumba dibagikan jamban /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Perang melawan stunting di Bulukumba ternyata tidak hanya bersenjata asupan gizi.

Di sana juga ada jamban! Pembagian jamban untuk warga rentan di Bulukumba merupakan bagian dari intervensi sensitive.

Strategi ini disebutkan oleh Kepala Kadis DP2KBP3A Kabupaten Bulukumba, Sulsel, dr Wahyuni, bahwa sifatnya lebih terencana melalui penyediaan sarana air bersih, jamban sehat dan sanitasi.

Baca Juga: Begini cara Bulukumba menggempur stunting

Dalam penurunan stunting, ada 2 intervensi yang bisa dilakukan, yaitu intervensi sensitive atau tidak langsung dan intervensi spesifik atau secara langsung.

Intervensi sensitive sifatnya lebih terencana melalui penyediaan sarana air bersih, jamban sehat dan sanitasi.

Upaya ini dilakukan untuk menghindari warga dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang rentan berdampak pada penyakit cacingan.

Baca Juga: Ratusan warga Bulukumba ikuti Deklarasi Zero Stunting, begini isinya

"Jadi salah satu faktor penyebab anak jatuh stunting karena pola hidup yang tidak sehat, bukan hanya karena kekurangan gizi," ungkap Kepala Kadis DP2KBP3A dr Wahyuni.

Mantan Kadis Kesehatan ini, menguraikan lebih jau, selain memberikan asupan gizi, pihaknya juga membagikan jamban dan pembuatan sanitasi kepada warga atau keluarga yang rentan mengidap stunting sebagai bentuk pencegahan.

Dikatakan ada 622 unit jamban dibagikan di 11 desa dan 1 kelurahan se Kabupaten Bulukumba. Khusus di Kelurahan Matekko ada 50 unit yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf saat pelaksanaan kegiatan Gempur Stunting.

Baca Juga: Duta GenRe Bulukumba dipersiapkan atasi masalah remaja dan stunting

"Daerah pesisir harus sehat. Jaga kebersihan, lingkungan dan pantai. Bulukumba destinasi wisata. Tolong kita jaga, jangan buang air di sembarang tempat," pinta Andi Utta.

Untuk diketahui 'Gempur Stunting' atau Gerakan Masyarakat untuk Penanganan Urusan Stunting dipusatkan halaman Kantor Camat Gantarang, Selasa, 27 Desember 2022. Usai launching, ada aksi parade motor mendistribusikan paket gizi ke lokasi sasaran.

Launching ini, dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba.

Baca Juga: Gerebek Stunting di Bulukumba, tiga institusi ini lakukan intervensi gizi

dr Wahyuni mengatakan bahwa parade motor merupakan aksi kolaborasi yang terdiri dari personel TNI, penyuluh KB, serta beberapa mahasiswa.

"Aksi parade motor ke rumah sasaran dalam mendistribusikan paket gizi yang bersumber dari bapak asuh dan bunda asuh stunting," katanya.

Wahyuni menjelaskan, sebenarnya mengantarkan paket gizi ke rumah sasaran sudah berjalan selama ini. Hanya saja, baru hari ini dilaksanakan aksi kolaborasi secara bersama-sama dalam bentuk parade motor.

Baca Juga: Begini cara Bulukumba cegah stunting dari hulu

Lebih lanjut Wahyuni menguraikan bahwa gempur stunting merupakan aksi penanganan stunting dan puncak dari tahapan-tahapan program percepatan penurunan stunting, baik melalui 8 aksi konvergensi di bawah koordinasi Bappelitbangda, Dinkes dan PMD maupun tahapan melalui Rencana Aksi Nasional (RAN PASTI) yang dikoordinir oleh BKKBN melalui DP2KBP3A.

"Aksi gempur stunting ini juga merupakan aksi dari hasil kegiatan audit kasus stunting, di mana kegiatan ini adalah kegiatan mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa," jelas Wahyuni.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi aksi Gempur Stunting tersebut. Hanya saja, Andi Utta sapaannya meminta agar program itu betul-betul berefek dan tepat sasaran.

Baca Juga: Gerebek Stunting di Desa Salassae, Bulukumba entaskan kekurangan gizi anak

"Ini inovasi yang sangat bagus. Tapi tolong dikerja bukan dicerita. Harus jelas indikatornya, seperti apa jalannya untuk meminimalkan stunting," katanya.

Sekadar diketahui, launching gempur stunting juga dihadiri oleh Wabup Andi Edy Manaf sekaligus sebagai Ketua Tim Kabupaten Percepatan Penurunan Stunting. Hadir pula beberapa Kepala OPD, Camat, hingga Kepala Desa.

Di sela-sela launching, Bupati menyerahkan secara simbolis paket sembako, bibit unggul berupa sukun dan mangga. Kemudian penyerahan paket gizi kepada keluarga beresiko stunting, penyerahan bibit sayur, beras, kado pernikahan kepada pasangan calon pengantin, kartu identitas anak dan lainnya.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah