Bantuan bibit unggul dari luar tak bisa ditanam di kawasan adat Ammatoa Kajang Bulukumba

- 3 November 2022, 19:39 WIB
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berkunjung ke kawasan Adat Ammatoa Kajang pada Kamis, 3 November 2022.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berkunjung ke kawasan Adat Ammatoa Kajang pada Kamis, 3 November 2022. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Tanpa alas kaki, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama rombongan berjalan memasuki kawasan adat Ammatoa Kajang.

Dalam balutan baju serba hitam, lengkap dengan passapu di kepala, Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba bertandang ke kawasan Adat Ammatoa Kajang pada Kamis 3 November 2022.

Andi Utta menemui langsung pemimpin kawasan adat Ammatoa untuk meminta restu agar bantuan bibit unggul bisa masuk di kawasan Adat Ammatoa.

Baca Juga: Melongok petani rumput laut Bulukumba di pesisir pantai Situbaru Bintarore

Andi Utta sapaan akrab Bupati mengaku mendapat kabar jika bantuan bibit dari luar tidak bisa ditanam di dalam kawasan adat.

"Saya sengaja datang menemui Ammatoa agar bantuan bibit, baik oleh pemerintah maupun bantuan dari saya pribadi mendapat restu dari Ammatoa," kata Andi Utta.

Andi Utta berpandangan, salah satu upaya membantu meningkatkan ekonomi warga dalam kawasan adalah memberikan bantuan bibit unggul sehingga hasil buahnya nanti memiliki daya beli.

Baca Juga: Badai Nalgae hantam kapal Xing Shun No 1 yang gagal mesin, 12 WNI termasuk seorang asal Bulukumba hilang

Bupati berlatar pengusaha ini menawarkan bibit sukun sebanyak 5 ribu pohon.

Tidak hanya bibit sukun, bibit lain seperti nangka, durian dan mangga juga akan diberikan untuk ditanam dalam kawasan.

Mendapat tawaran dari Andi Utta, Ammatoa pun merespon baik. Menurutnya pohon Sukun cocok untuk wilayah kawasan Adat. Ia mengaku senang warga kawasan adat mendapat bantuan bibit.

Baca Juga: Penyebab tenggelamnya kapal Xing Shun No 1 di perairan Taiwan, 12 WNI hilang termasuk seorang warga Bulukumba

"Bagus ini Pak Bupati, ia perhatikan nasib warganya di dalam kawasan," kata Amma dalam dialek Konjo.

Ammatoa pun memerintahkan pemangku adat Galla Puto untuk menindaklanjuti tawaran bantuan tersebut untuk pembagiannya.

Rencananya, bibit sukun akan ditanam di pinggir hutan kawasan adat, begitu pula di pinggir jalan utama di dalam kawasan adat tersebut.

Selain membahas bibit, beberapa aspirasi disampaikan warga kawasan adat. Mereka berharap pemerintah memberikan bantuan tangga rumah dengan kayu kualitas bagus.

Baca Juga: Kapal Xing Shun No 1 karam di Taiwan, 12 WNI hilang termasuk seorang warga Bontotiro Bulukumba

Tangga kayu yang selama ini digunakan warga hanya bisa bertahan selama 3 tahun.

Turut hadir mendampingi Bupati Bulukumba bertemu Ammatoa, diantaranya Kepala Dinas Dikbud Andi Buyung Saputra, Camat Kajang Andi Rahmat Sahib dan tokoh masyarakat Tanatoa Abdul Kahar Muslim.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah