Waspada terhadap microsleep
Tidur sekejap atau microsleep adalah kondisi ketika seseorang tiba-tiba tertidur selama beberapa detik.
Keadaan ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, misalnya saat belajar di kelas atau bekerja di kantor, bahkan saat berkendara.
Dinukil dari Alodokter, microsleep diyakini terjadi ketika beberapa bagian otak “tertidur”, sementara bagian otak lainnya tetap aktif.
Baca Juga: Bocah tenggelam di Bulukumba baru bisa ditemukan setelah pencarian 24 jam
Salah satu bagian otak yang tidak aktif saat microsleep adalah bagian yang berfungsi memproses suara. Inilah sebabnya, orang yang sedang mengalami kondisi ini tidak merespons panggilan.
Microsleep riskan terjadi pada orang yang sangat mengantuk tetapi menahan dirinya untuk tidur. Ini bisa terjadi kapan saja pada orang-orang yang kekurangan tidur, misalnya pekerja shift malam atau penderita gangguan tidur.
Sebelum jatuh ke dalam microsleep, akan muncul tanda-tanda berupa sulit menahan mata untuk tetap terbuka dan berulang kali menguap.
Baca Juga: Jangankan THR, petugas kebersihan di DPRD Bulukumba belum terima gaji
Microsleep tidak berbahaya bila terjadi saat Anda tengah bersantai di sofa sambil menonton film hingga larut malam. Masalah besar baru muncul jika Anda tertidur ketika meeting di kantor. Bahkan, bisa sangat berbahaya saat Anda sedang mengemudi, sebab dapat menyebabkan kecelakaan.