WartaBulukumba - Para prajurit TNI bersimbah peluh di bawah terik matahari.
Namun mereka tampak berwajah penuh semangat berada di tengah rimbunan hijau tanaman.
Mereka sedang melakukan panen raya tanaman nilam di Selasa pagi 14 Juni 2021.
Dalam balutan khas hijau lorengnya puluhan prajurit TNI dari Kodim 1411 Bulukumba berjibaku memanen nilam di Dusun Pangi-Pangi, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Google meluncurkan opsi berbayar pada pengusaha kecil yang menggunakan Gmail
Tampak hadir di tengah para prajurit, Dandim 1411 Bulukumba Letkol Arm.Joko Triyanto, S.Pd, Pasi Ter Kodim 1411 Bulukumba Kapten Kavaleri Andi Mapparanru, dan Ahmad Kadir dari LSM Citra Tani.
Pak Dandim dalam sesi arahannya membentangkan ungkapan kesyukuran.
"Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat pada pagi hari ini sehingga kita bisa berkumpul dalam pelaksanaan panen raya tanaman nilam," ungkapnya.
Baca Juga: Rumah Belajar 2Q dan anak-anak yang haus ilmu
Tanaman nilam adalah salah satu tanaman yang sering ditemui di kawasan Asia dan memiliki banyak manfaat.
Tanaman ini adalah pemilik nama ilmiah Pogostemon cablin. Nilam sejak dulu bersahabat dengan petani Indonesia.
Daunnya dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan minyak wangi-wangian dan obat tradisional untuk kesehatan.
Tanam nilam ini memiliki nilai ekonomis bagi para petani lantaran bisa dituai hasilnya hanya dalam rentang waktu yang cukup singkat. Hanya menunggu sekitar 6 bulan maka sudah bisa dipanen.
Baca Juga: Sosok tiga bintang dan sinopsis drakor At a Distance Spring Is Green
"Demlot Kodim 1411 Bulukumba merupakan percontohan untuk pengembangan tanaman nilam, semoga ke depannya bisa kita kembangkan dan menghasilkan yang lebih baik lagi dan maksimal" kata Pak Dandim.
Ahmad Kadir dari LSM Citra Tani menyampaikan bahwa untuk panen pertama ini, Kodim 1411 Bulukumba diperkirakan mencapai hasil kurang lebih 8 ton hasil panen.
"Ke depan, Kodim 1411 Bulukumba sudah bisa menjadi pelopor untuk pengembangan tanaman nilam khususnya bagi masyarakat Desa Swatani," ujarnya***