Wabup Bulukumba: Perbanyak titik pelaksanaan salat ied untuk memecah kerumunan

12 Mei 2021, 00:53 WIB
Ilustrasi pelaksanaan salat Idul Fitri di tengah pandemi. PP Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh pada Hari Kamis 13 Mei 2021. /Budi Satria/PRFM News

WartaBulukumba – Titik-titik kerumunan harus dipecah termasuk dalam destinasi spiritual 1 Syawal 1442 Hijriah yang sudah pasti akan melahirkan kumpulan orang berjumlah besar.

Menghadapi pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah mengimplementasikan beberapa kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat, di antaranya larangan mudik dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Namun pelaksanaan salat ied, Pemkab telah mengambil kebijakan akan memperbanyak titik – titik untuk melaksanakan ibadah salat ied.

Baca Juga: Naif bubar, 'Mengapa aku begini, jangan kau mempertanyakan, bila ku mati kau juga mati'

Wakil Bupati Bulukumba Edy Manaf membentangkan pemaparan itu dalam talkshow "Dialog Ramadhan Spesial" yang digelar oleh Diskominfo melalui Radio Swara Panrita Lopi FM, Selasa 11 Mei 2021.

Wabup menyampaikan bahwa tujuan diperbanyaknya titik-titik pelaksanaan Shalat IED yakni untuk memecah kerumunan sehingga jama’ah yang ingin melakukan Shalat IED tidak terkumpul di satu tempat dalam jumlah yang besar yang mengakibatkan adanya klaster baru.

“Kita tidak enak sebagai umat Islam kalau nanti dengar ada klaster namanya klaster Idul Fitri”, tutur Edy Manaf.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK resmi dinonaktifkan, begini reaksi mereka

Namun dalam pelaksanaannya Edy Manaf mengatakan akan ada hambatan yang dihadapi pengurus maupun panitia pelaksana Shalat Ied. Salah satunya adalah kurangnya khatib sehingga Edy Manaf mengajak seluruh pesantren serta pihak Kementerian Agama Bulukumba untuk melahirkan khatib-khatib yang handal.

“Ini tantangan juga buat kementerian agama dan pesantren-pesantren kita untuk melahirkan khatib-khatib yang handal,” kata Edy Manaf.

“Ternyata yang kita butuhkan bukan hanya sumber daya manusia dalam ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi kita juga membutuhkan sumber daya manusia yang punya pemahaman ilmu agama,” imbuhnya.

Baca Juga: Menelusuri fakta-fakta mengagumkan pada sosok Ustadz Tengku Zulkarnain

Dalam talkshow, Kepala Kementerian Agama Bulukumba H. Muhammad Yunus M.Pd.i mengatakan bahwa seluruh kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dimaksudkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam untuk melaksanakan Idul Fitri serta dalam upaya membantu negara mengurangi resiko penyebaran covid-19.

Muhammad Yunus juga menyampaikan pesan Menteri Agama yaitu pada saat sebelum membuka tempat pelaksanaan salat ied agar melakukan koordinasi dengan gugus covid setempat yang bertujuan adanya jaminan bahwa pelaksanaan salat ied termonitor dan terkontrol oleh petugas gugus yang berada di lokasi masing-masing.

Sementara itu Perwira Seksi Operasi Kodim 1411, Kapten ARM. Hanafi menjelaskan bahwa pihak Kodim 1411 telah berkoordinasi dengan seluruh Babinsa di Kabupaten Bulukumba.

Mereka siap mengedukasi serta mensosialisasikan kepada masyarakat agar pada saat melaksanakan kegiatan ibadah Idul Fitri agar tetap salat ied di tempat yang tidak jauh dari rumahnya serta selalu menerapkan protokol Kesehatan sesuai anjuran pemerintah.***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler