Komet Setan dan Gerhana Matahari Total 8 April: Pertanda Perang Dunia Ketiga dan kemunculan Imam Mahdi?

- 7 April 2024, 21:44 WIB
Ilustrasi Komet Setan - Komet tiga hari: Pertanda langit untuk Perang Dunia Ketiga dan Imam Mahdi?
Ilustrasi Komet Setan - Komet tiga hari: Pertanda langit untuk Perang Dunia Ketiga dan Imam Mahdi? /James Peirce

WartaBulukumba.Com - Pada 8 April 2024, Gerhana Matahari Total juga dibarengi kedatangan sebuah komet dari belantara kosmos yang maha luas, berkelana bagai pelaut tua yang mengarungi alam semesta. Ia membawa "tanduk" yang terdiri dari es dan gas serta ledakan berkala.

Komet itu, mungkin dalam kesepiannya, bercerita tentang perjalanan yang melintasi waktu dan ruang, membisikkan kisah-kisah tentang galaksi-galaksi yang telah dilihatnya, saksi bisu dari peradaban yang tak terhitung. 

Menurut laman resmi NASA di Nasa.gov, Komet 12P/Pons-Brooks dijuluki sebagai "Komet Setan" atau "Komet Iblis". Memiliki diameter sekitar 17 kilometer dan mengorbit Matahari setiap 71 tahun sekali atau lebih.

Baca Juga: Dua gerhana dalam Ramadhan 1445 Hijriah dan dalil-dalil kuat kemunculan Imam Mahdi

Penjelasan Observatorium Bosscha melalui akun media sosialnya di @bosschaobservatory, komet 12P/Pons-Brooks merupakan sebuah benda langit yang ditemukan pertama kali oleh Jean-Louis Pons di tanggal 12 Juli 1812.

Komet 12P/Pons-Brooks ditemukan kembali oleh William Robert Brooks 71 tahun kemudian atau tepatnya di tahun 1883.

Tak heran, jika komet ini disebut sebagai Pons-Brooks karena diambil dari kedua penemunya yaitu Jean-Louis Pons dan William Robert Brooks.

Baca Juga: Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda besar kemunculan Imam Mahdi?

Dalam eskatologi Islam, kemunculan bintang berekor atau komet disebut sebagai tanda kemunculan Imam Mahdi yang kelima. Waktunya bisa bersamaan atau berselang beberapa hari atau bulan.

Menurut Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam kitab "Al-Sunnah al-Nabawiyyah," Imam Mahdi akan memimpin umat Islam menuju keadilan dan kebenaran, memperbaiki kondisi masyarakat yang tenggelam dalam ketidakadilan dan kekacauan.

Di wilayah literatur kontemporer, kita bisa melengkapi pemahaman mendalam kita dengan menyimak buku "Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat", sebuah karya penting oleh Ustadz Khalillurrahman El-Mahfani.

Diterbitkan pada tahun 2016 oleh WahyuQolbu, buku ini menggali aspek-aspek teologis dan eskatologi yang sangat penting dalam Islam, terkait Dajjal dan Imam Mahdi.

Baca Juga: Wajib tahu! Inilah ciri-ciri fisik dan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi

Tanda Perang Dunia Ketiga?

Ilustrasi jet tempur hitam dalam Perang Dunia 3 - Kemunculan komet selama tiga hari tanda meletusnya Perang Dunia 3 dan munculnya Imam Mahdi
Ilustrasi jet tempur hitam dalam Perang Dunia 3 - Kemunculan komet selama tiga hari tanda meletusnya Perang Dunia 3 dan munculnya Imam Mahdi WartaBulukumba.Com

Dalam manuskrip "Hiyarah Ahl Az-Zaman fi Anba Az-Zaman" karya Ibnu Waisha disebutkan, "Seorang pemuda dari Ka'bah Tuhan menguasai al-Arz dan Al-Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarga bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Irak yang mengenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab."

Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Bumi benar- benar akan dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman. Apabila bumi telah dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman maka Allah mengirim seorang pria yang berasal dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku. Lantas dia memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman." (HR Imam Abmad, lbnu Hiban, Hakim, Al- Bazzar, lbnmu Adi, dan Abu Nuaim).

Lahirnya Imam Mahdi

Kelahiran Al-Mahdi, menurut pendapat mayoritas ulama, tepatnya terjadi di Madinah, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dari Hammad dari Ali bin Abi Thalib r.a.

Al-Qurthubi telah menyebutkan dalam Ar-Tadzkirah bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di negeri Magrib.

Ada pula yang berpendapat bahwa kelahirannya terjadi di Andalusia. Akan tetapi, riwayat yang lebih shahih menunjukkan bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di Madinah Al-Munawwarah.

Riwayat yang shahih mengungkapkan ciri-ciri Imam Mahdi adalah seorang pria berperawakan sedang, berdahi lebar, berhidung mancung, beraroma paling harum, berwajah paling berseri-seri, matanya bercelak, gigi depannya berkilau, memiliki lesung pipi pada sebelah kanan, wajahnya bersinar, dan berjenggot lebat.

Kemudian pada pundaknya terdapat suatu tanda seperti yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Kedua kakinya jenjang, warna kulitnya seperti layaknya warna kulit orang Arab.

Pada lidahnya terdapat suatu kekeluan. Jika dia mengalami kesulitan dalam berbicara, dia menepuk paha kirinya dengan tangan kanannya. Usianya sekitar 40 tahun.

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa usianya antara 30-40 tahun. Dia sangat khusyuk dalam beribadah kepada Allah, seperti tunduknya burung Elang atau Nasar dengan kedua sayapnya. Akhlaknya seperti akhlak Nabi Muhammad SAW, menurut kitab "Al-isyaab i Asyrath As-Saah".

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Literatur hadits memberikan penjelasan mengenai berbagai tanda yang akan mendahului kemunculan Imam Mahdi. Imam al-Suyuti, dalam "Al-Hawi lil-Fatawi," menguraikan beberapa tanda ini, seperti konflik global dan penyebaran ketidakadilan.

Namun, penting untuk dicatat, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Yusuf al-Qaradawi dalam "Fikih Maqasidi," bahwa interpretasi atas tanda-tanda ini harus dilakukan dengan hati-hati, memperhatikan konteks kontemporer dan tidak terjebak dalam pendekatan literal yang sempit.

Berikut beberapa tanda kemunculan Imam Mahdi sesuai yang dijelaskan para ulama:

  • Sungai Eufrat terbelah, lalu memunculkan sebuah bukit emas.
  • Terjadi gerhana bulan pada malam pertama bulan Ramadan, lalu terjadi gerhana matahari pada pertengahan bulan itu.
  • Kedua gerhana ini tidak pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
  • Terbitnya tanduk yang memiliki dua ujung.
  • Terbitnya sebuah bintang yang memiliki ekor bercahaya (komet).
  • Munculnya sebuah api besar dari timur selama tiga atau tujuh malam.
  • Munculnya kegelapan di langit.
  • Suatu corak warna merah muncul dari langit dan menyebar ke ufuk-ufuknya, tetapi warna merahnya tidak seperti warna mega.
  • Sebuah seruan yang terdengar oleh seluruh penduduk bumi dalam bahasa mereka masing-masing.

Eskatologi Islam, atau ilmu tentang hari akhir, telah lama menjadi topik yang menarik perhatian dan diskusi di kalangan ulama dan pemikir Muslim. Salah satu figur sentral dalam eskatologi Islam adalah Imam Mahdi.

Kepribadian dan peran Imam Mahdi telah banyak dibahas dalam literatur Islam, dari Hadits hingga karya-karya ulama kontemporer. 

Imam Mahdi dan periode keemasan Islam

Imam Mahdi, yang dalam bahasa Arab berarti "yang mendapat petunjuk," digambarkan sebagai pemimpin yang akan muncul di akhir zaman.

Karakteristik kepemimpinan Imam Mahdi telah banyak dibahas dalam literatur Islam. Al-Allamah al-Majlisi dalam "Bihar al-Anwar" menggambarkan bahwa Imam Mahdi akan memiliki karakteristik yang mirip dengan Nabi Muhammad SAW dalam hal kebijaksanaan, keberanian, dan keadilan.

Sejalan dengan ini, Sayyid Muhammad ibn Rasul al-Husayni al-Barzanji dalam "Al-Isha'ah li-ashrat al-sa'ah" menekankan bahwa Imam Mahdi akan membawa periode keemasan bagi umat Islam, dimana akan terjadi penyebaran ilmu dan keadilan secara luas.***

 

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah