Keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 27, 28 dan 29 di bulan November

- 27 November 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh - Keutamaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 27, 28 dan 29 di bulan November
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh - Keutamaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 27, 28 dan 29 di bulan November /pexels.com/khats cassim

WartaBulukumba.Com - Puasa Ayyamul Bidh, dikenal juga sebagai puasa tiga hari pada malam-malam terang karena cahaya rembulan yang memancar, mengajarkan kita pada makna kesucian dalam kegelapan malam.

Bagi umat Muslim, puasa bukan sekadar kewajiban, namun juga sebuah keberkahan yang membawa beragam keutamaan. Di pengujung bulan November ini datanglah momen yang amat diharapkan: puasa Ayyamul Bidh, sebuah amalan yang tidak seharusnya disia-siakan.

Puasa Ayyamul Bidh bulan ini jatuh pada tanggal 27 hingga 29 November 2023 atau 13 hingga 15 Jumadil Awal 1445 H. Puasa Ayyamul Bidh sesungguhnya mengandung keutamaan yang luar biasa.

Baca Juga: Bolehkah sikat gigi saat puasa? Begini penjelasan UAS, UAH dan Buya Yahya

Terkait asal-usul nama Ayyamul Bidh, ada penjelasan menarik yang mengungkap bahwa malam-malam tersebut disebut Ayyamul Bidh karena cahaya rembulan yang menyinari malam-malam tersebut.

Tercipta kecerahan yang luar biasa, mulai dari tenggelamnya matahari hingga terbitnya kembali di bumi. Maka, malam dan siang pada saat itu menjadi putih, cerah, dan memikat.

Menurut beberapa kitab, puasa Ayyamul Bidh menjanjikan keutamaan yang sangat besar. Dalam I’anatut Thalibin oleh Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi dan Tuhfatul Muhtaj ila Adillatil Manhaj oleh Ibnul Mulaqqin, disebutkan dalil-dalil hadis yang menunjukkan keagungan puasa ini.

Baca Juga: Puasa Muharram salah satu rahasia kesuksesan

Seperti berpuasa sepanjang tahun

Firman Allah dalam Al-Qur'an, "Siapa saja yang datang dengan kebaikan, maka baginya pahala 10 kali lipatnya," (QS Al-An’am: 160). 

Maka, satu hari puasa Ayyamul Bidh dianggap setara dengan 10 hari.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."

Namun, jika ada umat Muslim yang tidak dapat menjalankan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, Rasulullah SAW memberikan kemudahan untuk tetap melaksanakannya pada hari-hari lain yang tidak berurutan.

Baca Juga: Niat puasa Senin Kamis, boleh diniatkan siang hari

Kebiasaan Rasulullah SAW 

"Rasulullah SAW biasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan dan beliau tidak mempersoalkan di tanggal berapa itu." (HR Muslim nomor 1160).

Untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh, membaca niat menjadi langkah awal yang sangat penting.

Bacaan niat yang dianjurkan adalah: "Nawaitu shauma ghadin ayyaamal biidhi sunnatan lillahi ta’aala," yang artinya, "Aku berniat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih) sunnah karena Allah Ta’ala."

Segera hadirkan keberkahan dalam diri dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Jangan lupa melafalkan bacaan niat tersebut sebelum memulai puasa.

Di dalam kecerahan malam yang terang, tersematlah sebuah keutamaan yang tak ternilai bagi mereka yang menjalankannya. Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah