Dajjal: Sosok manusia atau sistem?

- 21 Juni 2023, 20:39 WIB
 Ilustrasi Dajjal
Ilustrasi Dajjal /Pixabay.com

WartaBulukumba - Jika eskatologi Islam diterjemahkan ke dalam sepenggal narasi prosa maka Dajjal muncul dari balik kabut kesesatan, sang pengelana kegelapan yang mata butanya tak bercahaya. Rambutnya keriting, kulitnya pucat, tak terbersit kebenaran. Tubuhnya pendek, namun kemampuannya sangat mencengangkan.

Sangat banyak literatur yang mengurai Dajjal dari berbagai sisi, perspektif, agama, dan budaya. Salah satunya buku berjudul "FITNAH DAJJAL & YA'JUJ DAN MA'JUJ Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj" yang ditulis oleh Lilik Agus Saputro, diterbitkan Solusi Distribusi Buku CV, tahun  2019.

Buku itu mengupas peristiwa kemunculan Dajjal dan fitnah-fitnah yang akan muncul seiring dengan kemunculan Dajjal, Ya’juj dan Kaum Ma’juj, Imam Mahdi hingga ISa Al Masih.

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim: Dajjal muncul setelah Perang Dunia ke 3 'Armageddon'

Ada sebagian pendapat yang meyakini bahwa Dajjal adalah sebuah sistem. Sementara sebagian besar lainnya meyakini bahwa Dajjal adalah manusia yang juga membawa sistem.

Jika menelusuri Dajjal sebagai sebuah sustem, maka referensi ini bisa membantu kita menelusuri pemahaman itu, yakni buku "Sistem Dajjal"
ditulis oleh Ahmad Thomson, diterbitkan Semesta Hadi Rencana pada 1998.

Apapun itu, Dajjal secara umum diyakini sebagai bala bencana paling dahsyat sepanjang sejarah umat manusia di Bumi sebelum datangnya Kiamat Besar.

Bacalah buku "Kiamat Sudah Dekat?" yang ditulis Dr. Muhammad al-’Areifi, penerbit Qisthi Press2017. Sebuah referensi yang mengungkap misteri Kiamat dengan memahami tanda-tandanya yang sudah dijelaskan Al Qur`an, hadis, dan riwayat sahih, berikut kaitannya dengan pelbagai fenomena alam dan peristiwa kehidupan yang pernah dan sedang terjadi di dunia ini. Dilengkapi dengan pemaparan bukti-bukti ilmiah berupa foto, peta, serta fakta historis yang valid.

Baca Juga: Wajib tahu! Inilah ciri-ciri fisik dan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi

Hari Kiamat adalah rahasia Allah SWT. Al-Qur`an dan hadis hanya menyampaikan informasi mengenai tanda-tandanya, tanpa menyebutkan waktunya, sebagai isyarat akan dekatnya akhir dunia.

Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari isyarat-isyarat kehidupan yang menjadi tanda dekatnya Kiamat itu. Sebut saja misalnya kemunculan nabi-nabi palsu.

Selain mengupas lugas ramalan akhir zaman berikut pertanda-pertandanya, buku itu pun melandasi keadaan zaman sekarang dengan bunga rampai tasauf, perbandingan agama, sejarah, tinjauan sosial politik ekonomi, kesehatan jiwa-raga masyarakat, kerangka pendidikan, media massa, finansial keuangan, bisnis perusahaan multinasional, filsafat, pengenalan Ilahi, pengaruh pasar global dan bursa komoditi-valas-saham, demokrasi dan sistem politik, perbankan dan perkreditan rakyat, serta sistem hukum dan kedaulatan negara. 

Baca Juga: Menuju Armageddon: Buya Arrazy ungkap sosok Imam Mahdi sudah ada di tengah-tengah kita!

Pendapat Jumhur Ulama

Sosok Dajjal, menurut mayoritas ulama adalah manusia. Pendapat ini merupakan pandangan sejumlah sahabat yaitu Umar bin Khattab, Jabir bin Abdullah, dan Abu Dzar.

Sementara dari kalangan ulama yaitu, Ibnu Batthal, Al-Baihaqi, Ibnu Katsir, Ibnu Taimiyyah, dan As Syaukani.

Ini merujuk sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Dajjal adalah seorang manusia, sebagai berikut.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِممٌ أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ يَنْطُفُ أَوْ يُهَرَاقُ رَأْسُهُ مَاءً قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ فَإِذَا رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ كَأَنَّ عَيْننَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالُوا هَذَا الدَّجَّالُ أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ

Dari ‘Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku tidur, aku bermimpi thawaf di ka’bah, tak tahunya ada seseorang yang rambutnya lurus, kepalanya meneteskan atau mengalirkan air. Maka saya bertanya, ‘siapakah ini?’ Mereka mengatakan, ‘Ini Isa bin maryam’. Kemudian aku menoleh, tak tahunya ada seseorang yang berbadan besar, warnanya kemerah-merahan, rambutnya keriting, matanya buta sebelah kanan, seolah-olah matanya anggur yang menjorok. Mereka menjelaskan, ‘Sedang ini adalah dajjal, manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qaththan, laki-laki dari bani Khuza’ah.’ (HR Bukhari)

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه قال:قال رسول اللهﷺ : (إن مسيح الدجال رجل قصير،أفحج،جعد،أعور،مطموس العين، ليس بناتئة و لا جحراء، فإن ألبس عليكم فاعلموا أن ربكم تبارك و تعالى ليس بأعوار)

Dari ‘Ubadah bin ash-Shamit, ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol dan tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Rabb kamu tidak buta sebelah matanya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud). 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْه وسَلَّم ذَكَرَ الدَّجَّالَ ؛ فَقَال هُوَ أَعْوَرُ هِجَانٌ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ، أَشْبَهُ رِجَالِكُمْ بِهِ عَبْدُ الْعُزَّى بْنُ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ

“Dajjal matanya buta sebelah, kulitnya putih.” (Dalam satu riwayat): “Kulitnya putih seperti keledai putih. Kepalanya kecil dan banyak gerak, mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika ada orang-orang yang binasa (mengikuti fitnahnya), ketahuilah Rabb kalian tidaklah buta sebelah.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).

Kemampuan Dajjal

Sosok Dajjal juga telah dirujuk dalam sejumlah buku maupun karya sastra, antara lain Hadith of the Antichrist, sebuah drama karya Tayeb Salih,  Dajjal, sebuah nove Orhan Pamuk,  Antichrist, sebuah novel oleh Friedrich Nietzsche, dan  Dajjal: The Islamic Antichrist, sebuah buku yang ditulis Timothy Green.

Karya-karya ini mengeksplorasi berbagai cara Dajjal telah ditafsirkan dan diwakili dalam budaya yang berbeda. Mereka juga menawarkan wawasan tentang sifat kejahatan dan kekuatan iman.

Dajjal adalah sosok dalam eskatologi Islam yang sering digambarkan sebagai sebagai pria bermata satu yang akan muncul sebelum akhir zaman dan menipu banyak orang dengan mukjizat palsunya. Dia akan ditemani oleh seorang nabi palsu dan sekumpulan setan, dan dia akan mendatangkan malapetaka di dunia.

Dajjal dikatakan memiliki banyak kekuatan, termasuk kemampuan mengeluarkan api dari tangannya, membangkitkan orang mati, dan terbang. Dia juga akan bisa menipu orang dengan mukjizat palsunya.
Pemerintahan Dajjal akan menjadi masa kekacauan dan kekacauan besar.

Dia akan menyebabkan banyak orang murtad dari Islam, dan dia bahkan akan mencoba menyesatkan orang dari Tuhan. Namun, dia akhirnya akan dikalahkan oleh Yesus Kristus, yang akan kembali ke Bumi untuk mendirikan Kerajaan Allah.

Dajjal adalah sosok yang sakti dan berbahaya, namun ia bukannya tidak terkalahkan. Dia bisa dikalahkan oleh orang-orang yang tetap setia kepada Allah dan yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

 

Dajjal adalah pengingat akan bahaya nabi palsu dan pentingnya tetap teguh kepada agama Islam. Ia juga merupakan simbol pengharapan, karena pada akhirnya ia akan dikalahkan oleh Isa Al Masih.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah