Menyingkap kembali kebrutalan PKI di sudut kelam sejarah dan politik Indonesia

- 29 Mei 2023, 15:22 WIB
DN Aidit dalam kampanye PKI pada Pemilu 1955.
DN Aidit dalam kampanye PKI pada Pemilu 1955. /Dok. Arsip Nasional RI

Kiai Imam Zarkasyi dan Kiai Ahmad Sahal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Gontor mencoba bersikap tenang sambil berpikir tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengatisipasi keadaan tersebut.

Ahmad Sahal dan KH. Imam Zarkasyi, kemudian bermusyawarah dengan beberapa santri seniornya, seperti Ghozali Anwar dan Shoiman Lukmanul Hakim. Dari musyawarah itu lalu ditetapkan bahwa melawan pemberontak sesuatu yang tidak mungkin.

Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah menyelamatkan diri dari para pemberontak dengan cara mengungsi.

Dalam buku berjudul: “Dari Gontor Merintis Pesantren Modern”, dijelaskan bahwa untuk menjaga pondok selama pengungsian berlangsung sekaligus menghadapi PKI jika sewaktu-waktu datang , secara khusus kedua kiai tersebut menugaskan santrinya, Shoiman untuk menjaga Pondok Modern Darussalam Gontor selama kiai mengungsi.

Selain itu, muballigh Alumni Gontor, Ahmad Ghozali Fadli dalam tulisannya menjelaskan bahwa, setelah santri-santri mengungsi, akhirnya para PKI betul-betul datang.

Mereka langsung bertindak ganas dengan menggeledah seluruh pondok Gontor. Mereka pun mulai merusak pesantren. Gubuk-gubuk asrama santri yang terbuat dari gedeg bambu dirusak.

Buku-buku santri juga dibakar habis. Peci dan baju-baju santri yang tidak terbawa juga mereka bawa ke pelataran asrama. Mereka menginjak-injak dan membakar sarana peribadatan, berbagai kitab dan buku-buku.

Termasuk beberapa kitab suci Al Quran mereka injak dan bakar. Aksi sepihak yang dilancarkan oleh kelompok PKI dalam bentuk kekerasan dan pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945, ternyata masih berlanjut dan muncul ke permukaan sejak 1960. Meletusnya aksi Gerakan 30 September 1965  menjadi antiklimaks.

Sejarah selalu menampilkan perulangan di zaman yang berbeda. Sangat logis jika Suharto di era Orde Baru mengingatkan bahaya laten PKI.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah