Dokumen Lacerta: Wawancara Alien Reptilian, penghuni Planet Bumi sebelum generasi Homo Sapiens ada

2 Maret 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi alien reptilian /Instagram.com/@paranormalextraction

WartaBulukumba - Di kalangan saintis ufologi dikenal sebuah literatur yang disebut Dokumen Lacerta.

Dokumen Lacerta memuat hasil wawancara dengan spesies aneh jenis reptilia yang disusun seseorang bernama Mr. Ole K dari Swedia.

Mr. K diyakini sebagai penulis dokumen tersebut, yang merupakan ringkasan dari sebuah transkrip sepanjang 49 halaman dengan durasi wawancara sekitar 3 jam.

Baca Juga: Mengapa manusia Planet Bumi belum 'resmi' kontak dengan Alien? Ini penjelasan ahli

Disarikan WartaBulukumba.com dari Majalah INFO UFO Edisi 11 2002, berikut sebagian dari isi dokumen misterius tersebut.

Wawancara telah dilakukan dengan seorang alien reptilia perempuan pada tanggal 16 Desember 1999. Makhluk perempuan ini sudah dalam kontak dengan seorang bernama EF.

Tanya: Pertama-tama, siapakah dan apakah Anda? Apakah Anda adalah spesies dari luar Planet Bumi atau dapatkah asal mula Anda ditemukan di planet ini?

Baca Juga: Alien abduction yang dialami Calvin Parker 50 tahun lalu terkait dengan Covid dan Perang Dunia Ketiga

Jawab: Seperti yang dapat Anda lihat dengan mata kepala sendiri, saya bukan manusia seperti Anda dan jujur saya bukan mamalia yang sebenarnya (dengan mengesampingkan bentuk tubuh saya yang sebagian mirip dengan mamalia, yang merupakan akibat dari evolusi).

Saya adalah makhluk reptil perempuan, termasuk pada ras reptilia yang sangat-sangat tua. Kami adalah penghuni bumi yang asli dan kami tinggal di planet itu sejak jutaan yang lalu.

Banyak suku-suku bangsa kuno yang mengetahui keberadaan kami dan memuja kami sebagai dewa, sebagai contoh orang-orang Mesir dan Inka dan banyak suku-suku bangsa kuno lainnya.

Baca Juga: The Galileo Project menggunakan sistem AI melacak entitas Alien

Apabila Anda bertanya kepada saya, apakah saya adalah makhluk dari luar planet bumi, saya harus menjawab bukan.

Kami adalah penduduk asli bumi. Kami pernah memiliki dan sekarang memiliki sejumlah koloni dalam sistem tata surya, tetapi kami berasal dari planet ini. Sebenarnya ini adalah planet kami dan bukan milik kalian.

Tanya: Dapatkah Anda menggambarkan secara detail diri Anda?

Baca Juga: Pencarian Alien di luar Planet Bumi oleh SETI pada milyaran galaksi setelah sekian lama, begini hasilnya

Jawab: Kulit saya terutama berwarna hijau-coklat keabu-abuan, lebih ke hijau pucat – dan kami memiliki pola titik-titik cokelat yang tidak beraturan. Ssetiap titik berukuran 1-2 cm pada kulit kami dan wajah kami. Pola tersebut berbeda untuk kedua jenis kelamin tetapi perempuan punya lebih banyak, terutama di tubuh bagian bawah dan di wajah.

Anda dapat melihat dalam kasus saya di mana ada dua garis di atas alis melintasi dahi saya, di pipi saya dan di dagu saya. Mata saya sedikit lebih besar daripada mata manusia.

Karena alasan inilah, kami dapat melihat dengan lebih jelas dalam kegelapan. Biasanya didominasi oleh pupil hitam yang besar, yang dikelilingi oleh iris hijau-terang yang kecil. Laki-laki memiliki iris berwarna hijau gelap.

Pupil tersebut terbuka dan bisa berubah besarnya dari sebuah garis hitam yang kecil sampai lebar berbentuk lonjong seperti telur, karena retina kami sangat peka terhadap cahaya dan pupil harus mengimbanginya.

Baca Juga: Penemuan dramatis di Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh ilmuwan NASA: Sebentuk spesies Alien!

Kami memiliki telinga bulat di luar tubuh tetapi telinga kami lebih kecil dan tidak selengkung telinga kalian, tetapi kami bisa mendengar dengan lebih baik karena telinga kami lebih peka terhadap suara. Kami juga bisa mendengar suara dalam kisaran yang lebih besar.

Ada otot atau “tutup” di atas telinga yang dapat sama sekali menutup telinga misalnya di bawah air. Hidung kami lebih lancip dan ada bentuk V melengkung di antara lubang hidung, yang membuat nenek moyang kami mampu “melihat” suhu udara.

Kami telah kehilangan sebagian besar dari kemampuan ini, tetapi kami masih bisa merasakan suhu udara jauh lebih baik dengan “organ” ini.

Bibir kami berbentuk seperti bibir kalian. Bibir perempuan sedikit lebih besar daripada bibir laki-laki tetapi berwarna coklat pucat. Gigi kami berwarna sangat putih dan kuat dan sedikit lebih panjang dan lebih tajam daripada gigi mamalia kalian yang empuk.

Baca Juga: Alien abduction terhadap Betty dan Barney Hill, pakar UFO ungkap penemuan terbaru

Kami memiliki warna rambut yang berbeda seperti kalian (tetapi ada kebiasaan untuk mewarnai rambut pada usia yang berbeda) dan warna asli adalah – seperti rambut saya – coklat kehijau-hijauan. Rambut kami lebih tebal dan lebih kuat daripada rambut kalian dan tumbuh sangat perlahan.

Sebagai tambahan, kepala adalah satu-satunya bagian tubuh kami yang memiliki rambut. Tubuh, lengan, dan kaki kami mirip dalam bentuk dan ukuran dengan milik kalian, tetapi warnanya berbeda, hijau-cokelat keabu-abuan, seperti wajah dan ada struktur seperti sisik di kaki bagian atas di atas lutut dan lengan bagian atas di atas siku.

Kelima jari kami sedikit lebih panjang dan lebih kurus daripada jari manusia dan kulit telapak tangan polos, jadi kami tidak memiliki garis-garis seperti kalian tetapi lagi-lagi dengan kombinasi struktur kulit seperti sisik dan titik-titik coklat.

Kedua jenis kelamin memiliki titik-titik di telapak tangan dan kami tidak memiliki sidik jari seperti kalian.

Baca Juga: Ilmuwan Prancis ini mengaku tidak tahu apa itu UFO sebab dia berhasil mengidentifikasi logam peninggalan Alien

Apabila kalian menyentuh kulit kami, kalian akan merasa bahwa kulit kami lebih halus daripada kulit kalian yang berambut.

Ada tanduk kecil yang tajam di bagian atas kedua jari tengah. Ciri berikut sangat berbeda dari tubuh kalian dan merupakan bagian dari asal reptil kami: apabila kalian menyentuh punggung tubuh bagian atas kalian akan merasakan garis tulang yang keras melalui pakaian saya. Ini bukan tulang belakang saya tetapi suatu struktur lempengan eksternal berbentuk sangat rumit dari kulit dan jaringan yang tepat mengikuti tulang belakang kami dari kepala sampai panggul.

Ada sangat banyak syaraf dan pembuluh darah besar dalam struktur ini dan dalam lempenganlempengan tersebut yang sekitar dua atau tiga sentimeter panjangnya dan sangat peka terhadap sentuhan. Inilah alasan mengapa kami selalu mengalami kesulitan untuk duduk di kursi dengan sandaran seperti kursi ini.

Fungsi utama lempengan-lempengan kecil ini (selain peran dalam seksualitas kami) hanyalah pengatur temperatur tubuh kami dan apabila kami duduk di bawah cahaya matahari alami atau buatan, lempengan-lempengan ini menjadi lebih penuh dengan darah dan pembuluh-pembuluh darah membesar dan matahari mampu menaikkan suhu darah reptil kami (yang bersirkulasi ke seluruh tubuh dan melalui lempengan-lempengan tersebut) beberapa derajat dan hal itu memberikan kenyamanan yang besar bagi kami.

Tanya: Dapatkah Anda mengatakan kepada saya sesuatu mengenai sejarah alam dan evolusi spesies kalian? Seberapa tuakah spesies kalian? Apakah kalian berevolusi dari reptil primitif seperti umat manusia berevolusi dari kera?

Jawab: Sekitar 65 juta tahun yang lalu, banyak dari nenek moyang kami yang kuno dari ras dinosaurus mati dalam perubahan global besar dari lapisan luar bumi yang terjadi tiba-tiba. Alasan untuk kerusakan ini bukan karena bencana alam – tabrakan asteroid seperti yang para ilmuwan kalian percayai dengan salah – tetapi suatu peperangan antara dua kelompok alien yang bermusuhan dan terutama terjadi dalam orbit dan atmosfer tinggi planet kalian.

Menurut pengetahuan kami yang terbatas mengenai jaman tersebut peperangan global ini adalah peperangan alien yang pertama di planet bumi tetapi pasti bukan yang terakhir (dan perang masa depan akan segera tiba, sementara “perang dingin” – seperti yang kalian sebut – antara kelompok alien berlangsung terus menerus selama 73 tahun terakhir di planet kalian).

Lawan dalam peperangan selama 65 juta tahun ini adalah dua spesies alien yang modern, yang keduanya namanya lagi-lagi tidak dapat diucapkan lidah kalian. Saya bisa mengatakannya tetapi akan menyakiti telinga kalian apabila saya mengatakan kepada Anda nama-nama mereka dalam bentuk aslinya.

Satu bangsa adalah seperti manusia seperti spesies kalian tetapi jauh lebih kuno dan yang berasal dari alam semesta ini, dari sistem tata surya dalam gugus bintang yang sekarang kalian sebut “Procyon” dalam peta-peta kalian.

Spesies yang lain – yang tidak terlalu banyak kami ketahui – adalah spesies reptil, tetapi mereka tidak berhubungan dengan spesies kami, karena kami berevolusi dari binatang reptil local tanpa pengaruh dari luar.

Kembali ke sejarah kami sendiri: spesies pertama (yang menyerupai manusia) telah sampai di Bumi sekitar 150 tahun sebelum reptilia datang dan mereka membangun beberapa koloni di bekas benua-benua.

Ada sebuah koloni besar di benua yang sekarang kalian sebut “Antartika” dan yang lain di benua yang sekarang kalian sebut “Asia”.

Orang-orang ini hidup bersama dengan reptil yang seperti binatang tanpa masalah. Ketika spesies reptil yang canggih tiba di sistem ini, koloni yang menyerupai manusia dari “Procyon” mencoba untuk berkomunikasi secara damai, tetapi mereka tidak berhasil dan peperangan global dimulai dalam hitungan bulan.

Anda harus mengerti bahwa kedua spesies tertarik pada planet muda ini bukan karena biologinya dan spesiesnya yang tidak berkembang, tetapi hanya untuk satu alasan: bahan mentah, terutama tembaga.

Kedua spesies menginginkan tembaga dari Planet Bumi dan untuk alasan ini, mereka melakukan peperangan di ruang angkasa dan orbit.

Spesies yang menyerupai manusia kelihatannya berhasil pada waktu pertama, tetapi dalam perang yang terakhir reptil memutuskan untuk menggunakan senjata uji coba yang sangat kuat – bom fusi khusus yang akan menghancurkan bentuk kehidupan di planet tetapi tidak akan melukai bahan-bahan mentah yang berharga dan tembaga. Bom tersebut ditembakkan dari ruang angkasa dan diledakkan di suatu tempat di planet kalian yang sekarang kalian sebut “Amerika Tengah".

Karena bom itu diledakkan di lautan, bom itu menghasilkan fusi yang tidak terduga dengan hidrogen dan pengaruhnya jauh lebih besar daripada yang telah diduga spesies reptil.

Suatu radiasi yang mematikan, overproduksi fusioksigen, beradunya elemen-elemen yang berbeda dan “musim dingin nuklir” selama hampir 200 tahun lamanya adalah akibatnya.

Ya, sebagian besar dinosaurus mati dan hampir semua dinosaurus dan reptil mati selama 20 tahun berikutnya.

Sebagian dari mereka – terutama yang berada dalam lautan – mampu bertahan selama 200 sampai 300 tahun berikutnya bahkan dalam dunia yang telah berubah ini, tetapi spesies-spesies ini juga mati, karena iklim telah berubah.

Musim dingin nuklir berakhir setelah 200 tahun, tetapi bumi lebih dingin daripada sebelumnya.

Demikian sebagian isi Dokumen Lacerta tersebut. Bagaimana pendapat Anda, WBlovers?***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler