Manis gurih kue dumpi eja: Warisan kuliner tradisional Kajang Bulukumba yang sarat dengan filosofi

23 Mei 2024, 19:28 WIB
Ilustrasi kue dumpi eja khas Bulukumba /Instagram.com/@ridho_konjo88

WartaBulukumba - Indonesia kaya akan kuliner tradisional yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya. Salah satunya adalah kue dumpi eja, sebuah kue manis dengan tekstur lembut dan kenyal yang berasal dari masyarakat Kajang, Bulukumba.

Kue ini dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti beras ketan dan gula merah, namun memiliki cita rasa yang istimewa. Semakin digigit, semakin terasa manisnya.

Pembuatan kue dumpi eja tidak hanya sekadar proses kuliner, melainkan juga mengandung filosofi mendalam tentang gotong royong dan kebersamaan.

Di masyarakat Kajang, pembuatan kue ini selalu dilakukan bersama-sama. Gotong royong menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap langkah pembuatan, mencerminkan rasa kebersamaan dan saling membantu.

Baca Juga: Resep kue bolu peca, Indonesian cake khas Bugis Makassar di Sulawesi Selatan yang mudah ditemukan di Bulukumba

Nilai Sakral dan Tradisi

Dumpi eja bukan hanya sekadar kue, tetapi juga memiliki nilai sakral dalam budaya Kajang. Kue ini biasanya hanya ditemukan dalam acara-acara penting seperti upacara adat, selamatan, dan resepsi pernikahan. Bagi masyarakat Kajang, dumpi eja adalah simbol dari kehangatan dan kebersamaan dalam setiap pertemuan.

Dalam acara pernikahan adat, khususnya bagi para lajang, kue dumpi eja memiliki makna khusus. Ada kepercayaan bahwa muda-mudi yang memakannya akan segera menemukan jodoh mereka.

Meskipun ini hanyalah mitos, tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

Baca Juga: Resep kue uhu uhu khas Bulukumba, Indonesian cake ngetop Sulawesi Selatan

Resep Tradisional yang Patut Dilestarikan

Dumpi eja adalah resep asli yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Kajang. Keberadaannya patut dijaga dan dilestarikan.

Tidak hanya oleh orang Kajang atau masyarakat Bulukumba, tetapi juga oleh semua orang yang menghargai kekayaan kuliner tradisional.

Anda pun dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah, sebagai bentuk partisipasi dalam melestarikan warisan budaya ini.

Baca Juga: Resep kue doko doko cangkuning berbahan labu khas Sulawesi Selatan, sangat mudah ditemukan di Bulukumba

Cara Membuat Kue Dumpi Eja

Berikut adalah cara membuat kue dumpi eja yang bisa Anda coba di rumah:

Bahan-bahan:

300 gram beras ketan
300 gram gula merah, disisir halus
sedikit air untuk adonan
segelas wijen

Langkah-langkah:

Persiapan Beras Ketan

Rendam beras ketan selama 5-10 jam. Setelah itu, tiriskan dan tumbuk hingga halus.

Mencampur Bahan

Campurkan tepung beras ketan yang sudah halus dengan gula merah yang telah disisir. Aduk dengan tangan hingga tercampur rata.

Menambahkan Air

Tambahkan sedikit air untuk memudahkan pengadukan adonan hingga menjadi kenyal. Pastikan adonan benar-benar kalis dan tidak berserat.

Menambahkan Wijen

Tuangkan segelas wijen ke dalam adonan dan diamkan selama 12 jam.

Menggoreng Adonan

Setelah didiamkan, goreng adonan hingga matang dan siap disajikan.

Kue dumpi eja paling nikmat disantap selagi masih hangat, namun tidak kalah lezatnya jika dimakan saat dingin.

Kue ini sangat cocok ditemani dengan minuman hangat seperti teh atau kopi hitam, menambah kenikmatan saat bersantai.

Filosofi di Balik Kesabaran

Proses pembuatan kue dumpi eja yang memakan waktu lama mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran.

Segala sesuatu yang manis dan enak harus melalui proses yang panjang dan penuh kesabaran. Inilah kearifan lokal yang melekat pada dumpi eja, mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang dipegang oleh masyarakat Kajang.

Menjaga Warisan Budaya

Kue dumpi eja adalah salah satu contoh kekayaan kuliner tradisional yang patut dilestarikan. Melestarikan kue ini bukan hanya tanggung jawab masyarakat Kajang atau Bulukumba, tetapi juga kita semua yang menghargai warisan budaya.

Dengan membuat dan menikmati dumpi eja, kita turut serta dalam menjaga tradisi dan mengenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi mendatang.

Dengan mengetahui dan mencoba membuat kue dumpi eja, kita tidak hanya menikmati cita rasa manisnya, tetapi juga turut merasakan nilai-nilai kebersamaan dan kesabaran yang terkandung di dalamnya. Inilah kekayaan sejati dari kuliner tradisional Indonesia.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler