WartaBulukumba - Ketika beranjak dewasa, pohon bidara yang anggun menjadi peneduh yang kokoh. Bagai pengawal untuk keasrian lingkungan di sekitarnya, serta memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bibitnya sangat mudah diperoleh, khususnya di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa.
Tanaman bidara atau Ziziphus mauritiana merupakan salah satu tanaman yang tercantum dalam Al Quran.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Waqiah ayat 27-29, yang artinya: "Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)."
Para petani Bulukumba yang bermukim di Desa Salassae sejak lama membudidayakan tanaman bidara lantaran nilai ekologis dan sekaligus punya manfaat kesehatan.
Para petani Bulukumba di desa ini membanderol bibit bidara dengan harga cukup terjangkau yaitu Rp35 ribu per pohon.
Saat bertumbuh dewasa, pohon bidara akan terlihat lebat dan rimbun, melambai-lambai tertiup angin sejuk, memberikan keteduhan di bawah sinar matahari yang terik.
Baca Juga: Daun jarak bisa menjadi pelembab kulit alami! Orang Bulukumba menyebutnya 'daun tanging-tanging'
Daun bidara yang menghijau, melambangkan harapan dan kehidupan yang terus bersemi.