Viral video Imam Besar Masjid Al Aqsa menyerukan jihad melawan Zionis

- 1 November 2023, 23:06 WIB
Masjid Al Aqsa
Masjid Al Aqsa / /Pixabay/ UmmePhotos

WartaBulukumba.Com - Konten video yang menampilkan Imam Besar Al Aqsa memanggil umat Islam untuk melawan Israel telah menjadi viral di media sosial. Dalam potongan ceramahnya, sang Imam Besar menyerukan umat Islam, tentara Muslim, dan pemimpin Muslim di seluruh dunia untuk bersatu dalam perlawanan terhadap Israel.

Dia mengutip ayat dari Al-Quran, At-Taubah ayat 38 dan 39, untuk memotivasi umat Islam untuk berperang di jalan Allah SWT.

Dalam video tersebut, sang Imam Besar juga menyinggung tindakan embargo yang dilakukan oleh Zionis 'Israel' terhadap Palestina, mengajukan pertanyaan apakah umat Islam akan membiarkan penduduk Gaza menghadapi musuh mereka sendiri tanpa bantuan.

Konten video tersebut menunjukkan seruan untuk solidaritas umat Islam dalam mendukung perjuangan Palestina. Pernyataan dari Imam Besar tersebut menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut akibat tindakan militer Israel dan tindakan embargonya terhadap Palestina.

Baca Juga: Cara Zionis 'berperang' adalah mengebom warga sipil: 8.306 warga Palestina tewas, 3.457 adalah anak-anak

Ancaman Pembunuhan 

Hingga sejauh ini, belum ada validitas tentang kebenaran video tersebut. Telusur WartaBulukumba.Com pada sejumlah situs resmi di Timur Tengah, terutama yang memiliki afiliasi dengan Palestina, belum ada pemberitaan tentang video Sang Imam Besar Masjid Al Aqsa yang menyerukan jihad melawan Zionis.

Satu-satunya pemberitaan terakhir di situs-situs internasional adalah tentang ancaman pembunuhan terhadap Imam Besar Masjid Al Aqsa pada pertengahan Oktober lalu.

Pengacara imam Masjid Al Aqsa Syekh Ikrina Sabri bahkan menyebut kelompok ekstremis Yahudi meningkatkan seruan untuk membunuh kliennya.

Komite Pertahanan Syekh Ikrima Sabri, yang terdiri dari para pengacara, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kehidupan Syekh Sabri berada di bawah "ancaman serius". Hal ini disebabkan oleh meningkatnya "fasisme" dalam masyarakat Zionis 'Israel'.
 

"Kami menyerukan agar ancaman pembunuhan dan pemusnahan ini ditanggapi dengan serius, untuk memastikan perlindungannya Syekh Ikrina Sabri," ujar mereka dalam pernyataan tersebut, diwartakan TRT World pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah