Hari Kesehatan Mental Sedunia dari pojok sejarah

- 10 Oktober 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi - Hari Kesehatan Mental Sedunia
Ilustrasi - Hari Kesehatan Mental Sedunia /Pixabay /

Baca Juga: Hari Persahabatan Internasional setiap 30 Juli: Sejarah dan cara merayakannya

Ia, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dari Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH), menjadi pemrakarsa Hari Kesehatan Mental Sedunia. Hunter melahirkan gagasan yang akan menggema di seluruh dunia.

Tidak ada tema yang menyertai perayaan perdana hari tersebut. Hari itu, pada 10 Oktober 1992, adalah tentang mengirimkan pesan penting kepada dunia: Kesehatan Mental adalah harta berharga yang harus kita jaga bersama. Ini adalah panggilan untuk menyebarkan kebijaksanaan, untuk membela hak setiap individu atas kesehatan mental yang layak.

Sejak awal, misi ini bukan hanya tentang memberikan dukungan bagi mereka yang menghadapi tantangan kesehatan mental, tetapi juga tentang mendidik masyarakat dunia. Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah ajakan untuk lebih peduli, lebih peka terhadap permasalahan yang tersembunyi di dalam benak kita.

Baca Juga: Melacak sejarah Hari UFO Sedunia 2 Juli: Fenomena misterius di langit Washington DC yang menggemparkan

Pada tahun 1994, tema pertama kali muncul: "Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia." Dunia menyadari bahwa kesehatan mental bukanlah sekadar tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk memberikan pelayanan yang memadai.

Tiga tahun pertama, siaran visual menjadi senjata utama dalam upaya penyebaran pesan ini. Gambar-gambar dan pesan-pesan menggugah hati dipancarkan kepada dunia, menyoroti betapa pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan kita. Negara-negara di seluruh dunia menanggapi dengan positif, bahkan membentuk kampanye nasional demi menyelesaikan tantangan yang sama.

World Health Organization (WHO) juga turut berperan dalam mendukung gerakan WFMH. Mereka memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan komunikasi dan teknis yang diperlukan untuk peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Kesehatan mental, sebagaimana tercermin dalam perjalanan Hari Kesehatan Mental Sedunia, mencakup banyak aspek dalam kehidupan kita. Ini bukan sekadar tentang emosi, psikologi, atau hubungan sosial. Ini adalah tentang bagaimana kita berpikir, membuat keputusan, bertindak, dan hidup.

Dalam dunia yang seringkali penuh dengan tantangan dan tekanan, perasaan bersalah yang berlebihan, kesedihan yang tak berkesudahan, atau kemarahan yang terus-menerus dapat menghampiri siapa saja.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah