China merangkul Rusia semakin erat: Membalas lawatan Wang Yi, Putin rencana ke Beijing pada Oktober

- 18 September 2023, 12:59 WIB
Momen China dan Rusia melakukan latihan militer bersama di Laut China Timur
Momen China dan Rusia melakukan latihan militer bersama di Laut China Timur /Donga.com

WartaBulukumba.Com -  China dan Rusia berjumpa. Matahari merah terbenam di langit, memantulkan warna merah dan emas di Sungai Amur.. Wang Yi dan Nikolai Patrushev, dua diplomat ulung, duduk di tepi sungai, menatap ke horison yang jauh.

Diplomat senior China, Wang Yi, memulai perjalanan empat hari ke Rusia pada hari Senin di mana kedua negara diharapkan akan berjanji untuk memperdalam "saling kepercayaan politik".

Lawatan itu juga diduga merupakan persiapan kunjungan bersejarah Presiden Vladimir Putin ke Beijing pada bulan Oktober.

Baca Juga: Washington sebut balon mata-mata China tujuan ke Hawaii tapi nyasar ke Alaska dan Kanada! Bagaimana rumor UFO?

Dilansir WartaBulukumba.Com dari Reuters pada Senin, 18 september 2023, Wang Yi, yang mengepalai kementerian luar negeri serta kantor urusan luar negeri Partai Komunis yang berkuasa, akan bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev untuk pembicaraan keamanan tahunan, demikian dikatakan kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan diplomat senior ini dengan rekan sejawat Sergei Lavrov akan mencakup "sejumlah masalah" termasuk "kontak pada tingkat yang lebih tinggi dan tertinggi," demikian dikatakan kementerian luar negeri Rusia minggu lalu.

Wang Yi diharapkan akan mempersiapkan kunjungan Putin ke ibukota China untuk Forum Sabuk dan Jalan ketiga setelah diundang oleh Presiden Xi Jinping selama kunjungan bersejarah ke Moskow pada bulan Maret.

Baca Juga: FCC AS menambahkan Kaspersky Rusia dan perusahaan telekomunikasi China ke list ancaman keamanan nasional

Tetapi dia tidak dikenal pernah bepergian ke luar negeri sejak Pengadilan Pidana Internasional (PPI) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya dengan alasan melakukan deportasi ilegal terhadap ratusan anak dari Ukraina.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x