Network
WartaBulukumba - Beijing diterpa hujan cacing! Orang-orang di kota itu terlihat membawa payung untuk menyelamatkan diri dari serangan hujan cacing yang berjatuhan dari langit di China.
Sebuah video viral yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan hujan cacing itu. Makhluk-makhluk kecil yang menggeliat-geliat menerpa mobil-mobil dan jalanan kota.
Dikutip dari Hindustan Times pada 11 Maret 2023, seorang jurnalis Tiongkok Shen Shiwei mengklaim bahwa video itu palsu dan bahwa kota Beijing tidak pernah turun hujan akhir-akhir ini.
“Saya di Beijing dan video ini palsu. Beijing tidak mendapat curah hujan akhir-akhir ini,” kata Shen Shiwei melalui Twitter.
Video dari ibu kota Beijing menunjukkan jalan dan kendaraan ditutupi dengan apa yang tampak seperti cacing, seperti dilaporkan New York Post.
Mobil-mobil di Beijing terlihat ditutupi dengan beberapa makhluk mirip cacing dalam video tersebut.
Baca Juga: Wagner telah menguasai sebagian besar wilayah timur Bakhmut
Video tersebut, yang dibagikan oleh Insider Paper, menunjukkan kumpulan makhluk coklat berdebu seperti cacing di seluruh mobil yang diparkir di sepanjang jalan di Beijing. Laporan itu juga mengatakan bahwa orang-orang terlihat membawa payung untuk menyelamatkan diri dari ulat yang jatuh dari langit.
Sejauh ini, belum ada penjelasan fenomena hujan cacing yang benar-benar disepakati secara ilmiah.
Namun jurnal ilmiah Mother Nature Network menyimpulkan bahwa makhluk berlendir itu jatuh setelah tersapu oleh angin kencang.
Baca Juga: Anggota Kongres AS keceplosan sebut teknologi Alien UFO direkayasa ulang pihak militer
Menurut laporan berkala juga mencatat bahwa jenis kejadian ini terjadi setelah badai ketika serangga terperangkap dalam pusaran air, tambah laporan itu.
Hujan Iguana di Florida AS
Menurut laporan New York Post, kejadian aneh serupa terjadi Desember lalu ketika diyakini bahwa iguana dapat turun hujan dari pepohonan di Florida karena suhu yang lebih dingin.
Laporan itu mengatakan bahwa tidak jarang cuaca dingin melanda negara bagian Sunshine. Saat suhu turun, reptil menjadi kaku dan jatuh ke tanah. Maka Iguana pun jadi hujan.
Dilaporkan Wionews pada 31 Januari 2022, ahli zoologi Stacey Cohen, seorang ahli reptil di Palm Beach Zoo di Florida, menjelaskan fenomena tersebut bahwa dingin adalah hal yang sangat mengancam jiwa bagi mereka karena mereka berasal dari bagian Amerika Tengah dan Selatan yang dekat dengan garis khatulistiwa di mana suhunya selalu sangat hangat.
"Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati di mana mereka kehilangan fungsinya dan mereka berada di atas pohon di dahan tidur dan kemudian karena cuaca menjadi sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk bertahan dan kemudian mereka sering jatuh dari pohon," kata Cohen.***
