Korea Utara tegaskan jika AS menembak jatuh uji coba rudal maka itu 'deklarasi perang'

- 7 Maret 2023, 13:20 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama putrinya, berjalan menjauh dari rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama putrinya, berjalan menjauh dari rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. /KCNA melalui REUTERS/File Foto/

Baca Juga: Pertahanan Bakhmut di ujung tanduk, AS menyiapkan bantuan senjata baru untuk Ukraina

Namun pertanyaan tersebut menyedot perhatian baru lantaran Pyongyang menegaskan bakal meelsakkan lebih banyak rudal uji coba 'menghantam' Jepang.

"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," tegas Kim Jong Un.

Analis mengatakan bahwa jika Korea Utara menindaklanjuti ancamannya untuk mengubah Samudra Pasifik menjadi "jarak tembak", itu akan memungkinkan negara yang terisolasi dan bersenjata nuklir itu untuk membuat kemajuan teknis selain menandakan tekad militernya.

Baca Juga: Barat ketar ketir China bakal bantu Rusia dalam perang di Ukraina

Dalam pernyataan terpisah, kepala Bagian Berita Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh AS "memperburuk" situasi dengan melakukan latihan udara bersama dengan pembom B-52 pada hari Senin dan merencanakan latihan lapangan AS-Korea Selatan.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x