Benarkah HAARP adalah senjata rahasia AS untuk menimbulkan gempa dan merekayasa cuaca?

- 7 Februari 2023, 19:15 WIB
Suasana pasca gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 SR
Suasana pasca gempa Turki dan Suriah magnitudo 7,8 SR /Instagram/@ataliapr

WartaBulukumba - Angka 5000 lebih adalah jumlah korban tewas dalam gempa dahsyat di Turki dan Suriah seperti diberitakan Reuters pada Selasa.

Saat tim penyelamat berjuang menyelamatkan ribuan korban lainnya yang terperangkap di bawah reruntuhan, sejumlah teori konspirasi kembali merebak di berbagai platform media sosial.

Ada yang menyebut dan menautkan gempa-gempa dahsyat di dunia termasuk gempa besar yang melanda di Turki dan Suriah pada Senin kemarin merupakan hasil rekayasa senjata rahasia bernama HAARP. Benarkah?

Baca Juga: Korban gempa dahsyat di Turki sudah melewati angka 5000 tewas

Yang jelas, media-media internasional memberitakan pada Mei 2013, lokasi ditutup selama pergantian kontraktor operasi. Pada saat itu, manajer program HAARP mengatakan kepada wartawan bahwa situs tersebut ditutup dan dikunci sementara, dengan hanya satu proyek DARPA yang tersisa untuk diselesaikan pada awal 2014.

Terlepas benar atau tidak, buku berjudul "HAARP: The Ultimate Weapon of the Conspiracy" yang ditulis Jerry E. Smith dan diterbitkan Adventures Unlimited Press pada 1998, bisa membantu kita memahami bahwa HAARP memang termasuk item terbesar dalam teori konspirasi.
 
HAARP merupakan singkatan dari High Altitude Atmospheric Research Project disebut sebagai senjata yang didesain untuk menciptakan bencana alam seperti gempa, badai dan tsunami.
 
 
Jerry Smith dalam buku itu menyebutkan proyek HAARP di Alaska adalah salah satu proyek paling kontroversial yang pernah dilakukan oleh Pemerintah AS.
 
Jerry Smith memberi kita sejarah proyek HAARP dan menjelaskan cara kerjanya.
 
Dia mengungkapkan bagaimana HAARP bisa menjadi perangkat paling berbahaya yang pernah dibuat, sebuah teknologi futuristik yang mencakup segalanya mulai dari senjata sinar super hingga perangkat pengendali pikiran di seluruh dunia.
 
Dia pun mengulas Over-the-Horizon Radar dan HAARP, Pengendalian Pikiran, ELF dan HAARP, Koneksi Telsa, Pelatuk Rusia, GWEN & HAARP, Tomografi Penetrasi Bumi, Modifikasi Cuaca, Ilmu Rahasia Konspirasi, lebih banyak lagi. Termasuk paten Eastlund 1987 lengkap untuk senjata super berdenyutnya yang dia klaim dicuri oleh Proyek HAARP.
 
 
Bahkan disebut-sebut bahwa HAARP sejatinya adalah hasil penelitian ilmuwan Nicola Tesla yang dicuri pihak tak bertanggung jawab kemudian disalahgunakan di kemudian hari.
 
Hal itu diurai dalam sebuah buku berjudul "Angels Don't Play this HAARP, Advances in Tesla Technology", penulisnya adalah Nick Begich, terbit tahun 1995.
 
 
Nick Begich mengungkapkan bahwa "Pemerintah A.S. memiliki senjata "Star Wars" berbasis darat baru yang sedang diuji di pedesaan pedalaman Alaska.
 
 
Sistem baru ini memanipulasi lingkungan yang dapat: Mengganggu proses mental manusia. Mengganggu semua sistem komunikasi global. Mengubah pola cuaca area yang luas. Mengganggu pola migrasi satwa liar. Berdampak negatif pada kesehatan Anda. Berdampak tidak alami pada atmosfer bagian atas bumi. Militer AS menyebutnya zapper HAARP (Proyek Riset Auroral Aktif Frekuensi Tinggi).
 
HAARP memiliki alasan sendiri untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam isu pemanasan global, seperti dalam project teranyar mereka yang menggunakan ELF (Extremely Low Frequency) untuk menembus lapisan tanah dan es kemudian menghancurkan/melelehkan lempeng artik, melubangi ozon membuat gempa spt di Haiti, China dan Korea, serta menciptakan ‘hurricane‘.
 
Salah satu teori konspirasi yang juga sempat viral adalah teori yang menghubungkan simbol triple-six 666, One-Eye & Laut Terbelah ada di Museum Tsunami Aceh.
 
 
HAARP, sebuah senjata rahasia yang disublimasi dengan begitu canggih adalah biang di balik beberapa gempa di dunia?

Situs Live Science pada 23 Mei 2024 memberitakan ihwal Angkatan Udara AS telah memberi tahu Kongres bahwa mereka bermaksud untuk menutup HAARP, fasilitas penelitian kontroversial berbasis di Alaska yang mempelajari wilayah atmosfer bagian atas yang energik dan aktif.

Pada tahun 2010, pemimpin Venezuela Huge Chavez mengklaim bahwa HAARP atau program sejenis memicu gempa Haiti.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x