Seorang ilmuwan China, pakar epidemiolohgi terkemuka di negeri itu bernama Zhong Nanshan mengungkapkan hal tersebut dalam pidatonya pada upacara kelulusan Shanghai Tech University akhir pekan lalu.
Dilansir WartaBulukumba.Com dari Global Times, Kamis 8 Juli 2021, vaksin tersebut diklaim efektif melawan virus Covid-19 varian Delta yang pertama kali ditemukan di China.
Jika vaksin-vaksin tersebut disetujui, baik oleh pemerintah China maupun dunia internasional, maka tentunya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negeri.
Di antara 71 vaksin yang diteliti dan dikembangkan terdapat 9 di antaranya telah diujicobakan bahkan dipasarkan secara global.
Dua di antaranya, vaksin Sinopharm dan Sinovac, sudah masuk daftar penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL).***
Editor: Muhlis
Sumber: Global Times
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
203 hari perang di Gaza: Pasukan Israel Penjajah hanya bisa 'melawan' anak-anak, wanita dan lansia
Polisi AS menangkap 500 mahasiswa demonstran pro Palestina
Free Palestine! Gelombang demonstrasi guncang AS, mahasiswa ditangkapi
Abu Ubaidah ungkap kebohongan dan aib Israel Penjajah selama 200 hari perang di Gaza
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengunjungi langsung pejuang Al Qassam di front pertempuran Gaza
Terpopuler
3