Sepak terjang bos mafia Italia Messina Denaro sebelum pelarian 30 tahun

25 September 2023, 18:49 WIB
Bos mafia Messina Denaro berhasil ditangkap setelah 30 tahun menjadi buron /Tangkapan layar Youtube.com/Guardian News

WartaBulukumba.Com - Puluhan tahun dilewati Messina Denaro di Sisilia dan sulit terendus oleh polisi. Messina Denaro bersembunyi pada tahun 1993 saat semakin banyak informan mulai memberikan rincian perannya dalam mafia, tetapi penyelidik percaya bahwa dia jarang meninggalkan Sisilia.

Polisi mengatakan dia menghabiskan sebagian besar tahun 2022 bersembunyi di Campobello di Mazara, sebuah kota dengan sekitar 11.000 penduduk, tidak jauh dari rumah ibunya di Sisilia barat.

Messina Denaro menjalin berkomunikasi dengan mafiosi lainnya melalui "pizzini," potongan kertas kecil kadang ditulis dalam kode yang didistribusikan oleh utusan, beberapa di antaranya diintersep oleh polisi.

Dia tidak pernah menikah, tetapi dikenal memiliki beberapa kekasih. Denaro menulis bahwa dia memiliki seorang putri, tetapi belum pernah bertemu dengannya. Media Italia mengatakan keduanya bertemu setelah dia ditangkap dan bahwa dia setuju untuk mengambil nama belakangnya.

Baca Juga: Persekutuan Kim Jong Un dengan Putin adalah awal Perang Dunia Ketiga?

Bos dari semua bos

Meskipun terkenal, jaksa selalu meragukan bahwa Messina Denaro menjadi "bos dari semua bos" mafia, mengatakan lebih mungkin bahwa dia hanya merupakan kepala Cosa Nostra di Sisilia barat. Jenazahnya diperkirakan akan dikembalikan ke Sisilia dalam beberapa hari mendatang untuk pemakaman pribadi, kata pejabat pemerintah.

Dilansir dari Reuters pada Senin, 25 September 2023, Messina Denaro meninggal saat mengijak usia 61 tahun, didera kanker usus saat ditangkap. Seiring memburuknya kondisinya dalam beberapa pekan terakhir, ia dipindahkan ke rumah sakit dari penjara keamanan maksimum di Italia tengah tempat awalnya ditahan.

"Walaupun kita seharusnya tidak menolak doa untuk siapapun, tapi saya tidak bisa mengatakan saya menyesal," kata Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini di Instagram.

Baca Juga: Misteri hilangnya MH370: Masuk dimensi lain, keterlibatan UFO atau diculik jin?

Messina Denaro dinyatakan bersalah atas berbagai kejahatan, termasuk membantu merencanakan pembunuhan dua jaksa anti-mafia, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada tahun 1992 - kejahatan yang mengguncang Italia dan memicu penindakan terhadap mafia Sisilia.

Lahir dari keluarga mafia, Messina Denaro lahir di kota Castelvetrano di Sisilia barat daya pada tahun 1962. Dia mengikuti jejak ayahnya masuk ke dalam mafia dan pada usia 15 tahun, dia sudah membawa senjata. Polisi mengatakan bahwa dia melakukan pembunuhan pertamanya saat berusia 18 tahun.

Dia juga dianggap bertanggung jawab atas serangkaian bom di Roma, Florence, dan Milan pada tahun 1993 yang menewaskan 10 orang, serta membantu mengorganisir penculikan Giuseppe Di Matteo, 12 tahun, untuk menghalangi ayahnya memberikan kesaksian melawan mafia. Bocah itu ditahan selama dua tahun, lalu dibunuh.

Baca Juga: Militer AS kini punya cara aman bagi publik untuk melaporkan penampakan UFO

Si Paman Terakhir

Diberi julukan oleh pers Italia sebagai "the last Godfather" (Si Paman Terakhir), Messina Denaro tidak diyakini memberikan informasi apa pun kepada polisi setelah ditangkap di luar sebuah klinik swasta di ibukota Sisilia, Palermo, pada 16 Januari.

Menurut catatan medis yang bocor ke media Italia, dia menjalani operasi kanker usus pada tahun 2020 dan 2022 dengan menggunakan nama palsu. Seorang dokter di klinik Palermo memberi tahu surat kabar La Repubblica bahwa kesehatan Messina Denaro telah memburuk secara signifikan dalam beberapa bulan menjelang penangkapannya.

Klan Castelvetrano bersekutu dengan Corleonesi, yang dipimpin oleh Salvatore "the Beast" Riina, yang menjadi "bos dari semua bos" mafia Sisilia, yang dikenal sebagai Cosa Nostra (Our Thing), berkat pengejaran kekuasaan yang tanpa ampun.

Diberi julukan "U Siccu" (Si Kurus), Messina Denaro menjadi anak didiknya dan menunjukkan bahwa dia bisa sama kejamnya dengan gurunya, dengan mendapatkan 20 hukuman penjara seumur hidup dalam persidangan yang diadakan in absentia (tanpa kehadirannya) untuk perannya dalam berbagai pembunuhan mafia.

Dia pernah mengklaim telah membunuh cukup banyak orang untuk mengisi sebuah pemakaman.

"Selalu harus menghormati kematian, karena berbeda dengan mafia, kita menghormati kehidupan sampai kematian. Tapi kita tidak boleh melupakan siapa Messina Denaro, seorang pembunuh, seorang pembunuh massal yang melukai tanahnya," kata walikota Castelvetrano Enzo Alfano kepada agensi berita Adnkronos.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler