WartaBulukumba - Saat kota-kota di Ukraina masih kalut oleh letusan dan ledakan pertempuran, Zaporizhzhia menyedot perhatian setelah muncul laporan pasukan Rusia telah menggali di pembangkit listrik tenaga nuklir di kawasan tersebut.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dan setiap kerusakannya dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Dilansir dari Reuters pada Jumat, 19 Mei 2023, beberapa saksi mata tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa pasukan Rusia telah membangun parit baru dan meletakkan ranjau di sekitar pabrik.
Baca Juga: Pasukan Rusia mundur dekat kota Bakhmut di Ukraina Timur
Para saksi mengatakan, tindakan Rusia itu memprihatinkan karena bisa mengancam keselamatan pabrik.
Pemerintah Rusia belum mengomentari laporan para saksi. Namun, perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom, mengatakan bahwa pembangkit itu aman dan peralatannya dipelihara dengan baik.
Pemerintah Ukraina juga menyatakan keprihatinan atas tindakan Rusia di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia "bermain api" dengan menggali di pabrik.
Baca Juga: Digempur terus oleh Rusia, Kyiv menjadi kota yang menolak mati
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga telah menyatakan keprihatinan tentang situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan bahwa dia "sangat prihatin" dengan laporan aktivitas militer Rusia di pabrik tersebut.
Grossi telah meminta Rusia untuk "segera menghentikan semua aktivitas militer di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan untuk sepenuhnya menghormati keselamatan dan keamanannya."
Situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia menjadi pengingat akan bahaya perang. Pembangkit listrik tenaga nuklir rentan terhadap serangan, dan setiap kerusakan pada mereka dapat menimbulkan konsekuensi bencana.
Baca Juga: Kekurangan amunisi, Wagner dari Rusia mengancam untuk meninggalkan Bakhmut
Pabrik tersebut terletak di tenggara kota Enerhodar, Ukraina.
Ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dengan enam reaktor. Pabrik itu direbut oleh pasukan Rusia pada Maret 2022.
Pabrik telah beroperasi secara normal sejak ditangkap. Namun, tindakan Rusia di sekitar pabrik telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanannya.***