WartaBulukumba - Langit dipastikan memerah dan laut akan bergolak setelah 'deklarasi perang' memicu konflik terbesar di kawasan Pasifik sepanjang sejarahnya!
Satu saja tembakan militer AS yang menjatuhkan rudal balistik milik Korea Utara yang sedang melesat dalam sebuah uji coba maka Pyongyang akan menyimpulkannya sebagai 'deklarasi perang'.
Korea Utara kembali menegaskan hal itu. Pyongyang juga kembali menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan atas meningkatnya ketegangan, kata media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Selasa.
Baca Juga: AS dengan China semakin memanas! Menlu Qin Gang peringatkan tentang 'konflik dan konfrontasi' baru
Dilansir dari Reuters pada Rabu, 7 MMaret 2023, Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat pemimpin Kim Jong Un, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa Pyongyang akan melihatnya sebagai "deklarasi perang" jika AS mengambil tindakan militer terhadap uji coba senjata strategis Korea Utara.
Dia juga mengisyaratkan bahwa Korut dapat menembakkan lebih banyak rudal ke Samudra Pasifik.
Amerika Serikat dan sekutunya tidak pernah menembak jatuh rudal balistik Korea Utara, yang dilarang oleh Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Pertahanan Bakhmut di ujung tanduk, AS menyiapkan bantuan senjata baru untuk Ukraina
Namun pertanyaan tersebut menyedot perhatian baru lantaran Pyongyang menegaskan bakal meelsakkan lebih banyak rudal uji coba 'menghantam' Jepang.
"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," tegas Kim Jong Un.
Analis mengatakan bahwa jika Korea Utara menindaklanjuti ancamannya untuk mengubah Samudra Pasifik menjadi "jarak tembak", itu akan memungkinkan negara yang terisolasi dan bersenjata nuklir itu untuk membuat kemajuan teknis selain menandakan tekad militernya.
Baca Juga: Barat ketar ketir China bakal bantu Rusia dalam perang di Ukraina
Dalam pernyataan terpisah, kepala Bagian Berita Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh AS "memperburuk" situasi dengan melakukan latihan udara bersama dengan pembom B-52 pada hari Senin dan merencanakan latihan lapangan AS-Korea Selatan.***