Korea Utara tegaskan jika AS menembak jatuh uji coba rudal maka itu 'deklarasi perang'

7 Maret 2023, 13:20 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama putrinya, berjalan menjauh dari rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. /KCNA melalui REUTERS/File Foto/

WartaBulukumba - Langit dipastikan memerah dan laut akan bergolak setelah 'deklarasi perang' memicu konflik terbesar di kawasan Pasifik sepanjang sejarahnya!

 

Satu saja tembakan militer AS yang menjatuhkan rudal balistik milik Korea Utara yang sedang melesat dalam sebuah uji coba maka Pyongyang akan menyimpulkannya sebagai 'deklarasi perang'.

Korea Utara kembali menegaskan hal itu. Pyongyang juga kembali  menyalahkan latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan atas meningkatnya ketegangan, kata media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Selasa.

Baca Juga: AS dengan China semakin memanas! Menlu Qin Gang peringatkan tentang 'konflik dan konfrontasi' baru

Dilansir dari Reuters pada Rabu, 7 MMaret 2023, Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat pemimpin Kim Jong Un, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa Pyongyang akan melihatnya sebagai "deklarasi perang" jika AS mengambil tindakan militer terhadap uji coba senjata strategis Korea Utara.

Dia juga mengisyaratkan bahwa Korut dapat menembakkan lebih banyak rudal ke Samudra Pasifik.

Amerika Serikat dan sekutunya tidak pernah menembak jatuh rudal balistik Korea Utara, yang dilarang oleh Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Pertahanan Bakhmut di ujung tanduk, AS menyiapkan bantuan senjata baru untuk Ukraina

Namun pertanyaan tersebut menyedot perhatian baru lantaran Pyongyang menegaskan bakal meelsakkan lebih banyak rudal uji coba 'menghantam' Jepang.

"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," tegas Kim Jong Un.

Analis mengatakan bahwa jika Korea Utara menindaklanjuti ancamannya untuk mengubah Samudra Pasifik menjadi "jarak tembak", itu akan memungkinkan negara yang terisolasi dan bersenjata nuklir itu untuk membuat kemajuan teknis selain menandakan tekad militernya.

Baca Juga: Barat ketar ketir China bakal bantu Rusia dalam perang di Ukraina

Dalam pernyataan terpisah, kepala Bagian Berita Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh AS "memperburuk" situasi dengan melakukan latihan udara bersama dengan pembom B-52 pada hari Senin dan merencanakan latihan lapangan AS-Korea Selatan.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler