WartaBulukumba - ISIS pada hari Senin mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan Taliban di Kabul.
Dikutip dari Reuters pada Senin, 2 Januari 2023, kelompok militan mengatakan di Telegram bahwa serangan pada hari Ahad telah menewaskan 20 orang dan melukai 30 lainnya.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri yang dikelola Taliban Afghanistan mengatakan ledakan di luar bandara militer di ibu kota Kabul telah menyebabkan banyak korban.
Baca Juga: Ngeri! Kim Jong Un memesan ICBM baru, persenjataan nuklir yang lebih besar
Kementerian dalam negeri membantah jumlah korban yang diklaim oleh ISIS dan mengatakan akan merilis jumlah resmi korban tewas.
ISIS telah mengklaim beberapa serangan profil tinggi di Kabul, termasuk penyerbuan sebuah hotel yang melayani pengusaha China dan penembakan di kedutaan Pakistan yang disebut Islamabad sebagai upaya pembunuhan terhadap duta besarnya, yang lolos tanpa cedera.
Serangan sebelumnya pada Desember 2022 lalu, seperti dikutip dari Antara, Taliban Afghanistan mengatakan serangan kelompok militan ISIS di Kedutaan Besar Pakistan di Kabul dilakukan dengan melibatkan kelompok asing tak dikenal yang berniat menyebar ketidakpercayaan dengan Pakistan.
Baca Juga: UFO sightings di Kanada dan kesaksian mengejutkan 11 orang pilot
ISIS yang memerangi Taliban di Afghanistan, saa itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan senjata pada Jumat di Kedubes Pakistan.
Hal itu disampaikan melalui pernyataan yang dirilis salah satu kanal afiliasi mereka di aplikasi perpesanan Telegram.
Seorang penjaga keamanan Pakistan terluka dalam serangan yang menurut Pakistan sebagai upaya pembunuhan terhadap kepala misi mereka, yang tidak mengalami cedera.
Baca Juga: TikToker 'time traveller' mengaku dari tahun 2671 peringatkan invasi alien pada Maret 2023
Pakistan menjalani hubungan baik dengan Taliban Afghanistan selama puluhan tahun.
Namun belakangan ini hubungan keduanya merenggang lantaran masalah keamanan di perbatasan bersama mereka.***