WartaBulukumba - Prayuth Chan-ocha selamat! Bagai lolos dari llubang jarum, parlemen tidak berhasil 'menjungkalkan' PM Thailand itu.
PM Thailand Prayuth Chan-ocha selamat dari mosi tidak percaya di parlemen.
Itu merupakan ujian besar terakhir bagi Prayuth menjelang pemilihan umum yang akan digelar di Thailand dalam waktu kurang dari setahun.
Baca Juga: Ancaman mengerikan bagi LBTQ dan pekerja seks! WHO tetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan
Dilansir dari Al Jazeera pada Ahad, 24 Juli 2022, setelah empat hari memanas yang disiarkan langsung di televisi, mantan panglima militer berusia 68 tahun itu mendapatkan cukup suara pada hari Sabtu untuk menjamin tempatnya sebagai perdana menteri sampai masa jabatannya berakhir pada Maret.
Pada akhirnya, Prayuth mendapat 256 suara dengan 206 suara menentangnya. Ada sembilan abstain.
Ini adalah keempat kalinya kinerja Prayuth di kantor telah dilakukan pemungutan suara sejak dia dipilih oleh majelis untuk tetap menjadi perdana menteri pada 2019, setelah pemilihan yang menurut oposisi diadakan di bawah aturan yang dirancang untuk membuatnya tetap berkuasa.
Baca Juga: Cacar monyet menjadi wabah baru yang ancam kaum LGBTQ dan pekerja seks
Prayuth, yang awalnya merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2014, telah menolak klaim tersebut.
Merebaknya mosi tidak percaya sebelumnya adalah September lalu ketika pemerintah Prayuth memperoleh 264 suara di tengah pertanyaan tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona.
Protes yang menyerukan perdana menteri untuk mundur dan pemilihan baru yang akan diadakan telah berlangsung selama dua tahun, dan jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitas Prayuth menurun.
Prayut tidak memberikan indikasi kapan pemilu akan digelar.***