Mantan pemegang saham Twitter menggugat Elon Musk

13 April 2022, 13:00 WIB
Elon Musk /Instagram @elonrmuskk/

WartaBulukumba - Elon Musk harus 'menunda perjalanan ke luar angkasa' karena harus 'singgah' dulu menganalisa gugatan terbaru atas dirinya di Pengadilan Federal Manhattan.

Mantan pemegang saham Twitter Inc menggugat Elon Musk. Gugatan itu menyebutkan bahwa Elon Musk menunggu terlalu lama untuk mengungkapkan 9,2% saham di perusahaan media sosial.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Rabu, 13 April 2022, dalam gugatan class action yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, para pemegang saham mengatakan bahwa Elon Musk, kepala eksekutif perusahaan mobil listrik Tesla Inc, membuat "pernyataan dan kelalaian yang salah dan menyesatkan".

Baca Juga: Tonggak bersejarah 12 April 1961, kosmonot Rusia Yuri Gagarin manusia pertama ke luar angkasa

Kesalahan terbesar Elon Musk adalah dengan tidak mengungkapkan bahwa dia telah berinvestasi di Twitter selambat-lambatnya pada tanggal 24 Maret sebagaimana disyaratkan oleh undang-undang federal.

Saham Twitter naik 27% pada 4 April, setelah Musk mengungkapkan sahamnya, yang dipandang investor sebagai mosi percaya dari orang terkaya dunia di Twitter yang berbasis di San Francisco.

Mantan pemegang saham yang dipimpin oleh Marc Rasella mengatakan pengungkapan yang tertunda memungkinkan Musk membeli lebih banyak saham Twitter dengan harga lebih rendah, sementara menipu mereka untuk menjual dengan harga "kempis buatan".

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim benar-benar terjadi, Imran Khan gagal

Gugatan itu mencari ganti rugi dan hukuman yang tidak ditentukan.

Seorang pengacara untuk Musk tidak segera berkomentar. Tesla bukan terdakwa.

Undang-undang sekuritas AS mengharuskan investor untuk mengungkapkan dalam waktu 10 hari ketika mereka telah mengakuisisi 5% dari sebuah perusahaan, yang dalam kasus Musk adalah 24 Maret.

Baca Juga: Formasi awan aneh di atas Gunung Alaska's Lazy! Kecelakaan pesawat UFO atau Rusia?

Twitter mengumumkan pada 5 April bahwa Musk akan bergabung dengan dewan direksinya, tetapi minggu ini dia memutuskan untuk tidak bergabung. Baca selengkapnya

Dengan tidak bergabung dengan dewan, Musk, pengguna Twitter yang produktif, dapat terus membeli saham tanpa terikat oleh perjanjiannya dengan perusahaan untuk membatasi kepemilikannya hingga 14,9%.

Beberapa analis telah menyarankan Musk dapat mendorong Twitter untuk membuat perubahan, atau bahkan mengejar tawaran yang tidak diminta untuk perusahaan.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler