Penarikan paksa mobil tanpa putusan pengadilan oleh eksternal Adira Finance Bulukumba menuai kecaman

- 23 Desember 2023, 21:02 WIB
Foto unit mobil yang ditarik dan sudah dipreteli oknum eksternal Adira Finance bulukumba - Penarikan paksa mobil tanpa putusan pengadilan oleh Adira Finance Bulukumba menuai kecaman
Foto unit mobil yang ditarik dan sudah dipreteli oknum eksternal Adira Finance bulukumba - Penarikan paksa mobil tanpa putusan pengadilan oleh Adira Finance Bulukumba menuai kecaman /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Bodi mobil hitam itu mengungkapkan pemandangan tragis di bawah sinar bulan. Kendaraan itu habis dipreteli. Terurai jantungnya: bodi bak terpotong, kursi kosong, knalpot bungkam. Terkoyak, gardan tak berfungsi, kaca lampu redup. Sementara, ban serep pergi tanpa jejak. Nasibnya bermula saat terjadi insiden penarikan paksa mobil oleh oknum dari pihak eksternal Adira Finance Bulukumba namun diketahui tidak melalui putusan pengadilan.

Peristiwa penarikan paksa mobil milik Rosmiati ini terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023 lalu, karena dianggap memiliki tunggakan kredit selama tiga bula. Ia juga dipaksa melakukan pelunasan oleh pihak Adira Finance Bulukumba jika hendak mengambil mobilnya.

"Saya sudah membawa uang untuk melunasi tunggakan mobil saya, tapi pihak Adira menolak. Mereka mengatakan bahwa saya tidak bisa mengambil mobil jika tidak melunasi semua tunggakan, dan pihak Adira merinci semua biaya yang harus saya bayar. Mereka juga memaksa saya untuk membuat surat pernyataan kesanggupan untuk melunasi dengan tenggat waktu hingga 23 Januari 2024 mendatang. Dalam kebingungan dan tanpa kekuatan untuk membela diri, saya pun menandatangani pernyataan tersebut," ungkap Rosmiati dengan nada sedih pada Sabtu 23 Desember 2023.

Baca Juga: Bulukumba sarang miras! Penerapan Perda Syariat Islam sangat lemah?

Tidak melalui putusan pengadilan

Telusur WartaBulukumba.Com, yang membuat kejadian ini semakin membingungkan adalah pelanggaran terhadap peraturan yang menegaskan bahwa eksekusi jaminan fidusia harus melalui putusan pengadilan.

Pihak Adira, menurut pengakuan Rosmiati, dirinya bahkan dipaksa untuk membuat surat pernyataan kesanggupan melunasi, tanpa melalui proses hukum yang seharusnya.

Kelakuan eksternal PT Adira Finance ini pun semakin menghebohkan ketika Rosmiati menjumpai mobilnya di gudang PT Adira Finance sudah dalam kondisi yang sudah berubah.

Baca Juga: Pemuda Bulukumba ini ungkap penangkapan yang tidak wajar dan penyiksaan oleh oknum polisi

Mobil tersebut telah dipreteli, beberapa komponen mobil seperti bodi bak, ban, fiber depan, kursi, knalpot, gardan, dan kaca lampu dan bahkan ban serep telah hilang atau diganti.

"Saya sakit hati melihat mobil saya sudah dipreteli, beberapa hilang dan yang lain sudah diganti, ini siapa yang bertanggungjawab," ungkap Rosmiati dengan kesedihan yang mendalam.

Sejumlah lembaga di Bulukumba akan unjuk rasa

Harianto Syam, Ketua Umum DPN Panrita Bhineka Bersatu Bulukumba, yang mendampingi ibu Rosmiati melaporkan kejadian ini ke Polres Bulukumba pada Jumat, menuturkan kekesalannya terhadap oknum eksternal Adira yang bertindak seperti pencuri mengambil dan mempreteli mobil milik ibu Rosmiati.

"Kami minta pertanggungjawaban pihak PT Adira Finance Bulukumba atas segala kerugian yang dialami ibu Rosmiati, sekaligus mengembalikan nama baik ibu Rosmiati, mengingat bahwa ibu Rosmiati punya itikad baik untuk melunasi tunggakan mobilnya tapi dihalangi pembayarannya bahkan dipaksa untuk melakukan pelunasan, ini ada apa?" tegas Harianto Syam.

Senada dengan Harianto Syam, Ketua Umum Komite Konsolidasi Rakyat Bulukumba (KKRB) Arie M Dirgantara sangat menyayangkan perilaku oknum eksternal PT Adira Finance tersebut.

Menurut Arie perilaku ini sudah seharusnya mendapat ganjaran hukum yang setimpal. Selain melakukan penarikan paksa tanpa putusan pengadilan, menolak pembayaran tebusan tunggakan, mereka juga sudah bersikap tidak manusiawi dengan mempreteli menukar dan menghilangkan beberapa komponen kendaraan milik Rosmiati.

"Kita menuntut para oknum eksternal PT Adira Finance Bulukumba ini agar segera diproses hukum, sekaligus mempertanyakan keterlibatan oknum dalam PT Adira Finance Bulukumba, karena kejadian ini dibawah pertanggungjawaban pihak PT Adira finance Bulukumba," tutur Arie.

Selain itu dalam waktu dekat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Lembaga Panrita Bhineka Bersatu (LPBB) dan Komite Konsolidasi Rakyat Bulukumba (KKRB) akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Adira Finance Bulukumba dan kantor DPRD Kabupaten Bulukumba guna mencari keadilan bagi Rosmiati.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah