Network
Baca Juga: Pemuda Bulukumba ini ungkap penangkapan yang tidak wajar dan penyiksaan oleh oknum polisi
Profil dan jejak karir Abdul Gani Kasuba
Mengutip BeritaDiy.pikiran-rakyat.com, Abdul Gani Kasuba merupakan pria kelahiran 21 Desember 1951. Ia berasal dari suku Tobelo yang lahir di Bibinoi, Halmahera Utara, Maluku Utara. Keluarga Abdul Gani Kasuba merupakan pemeluk agama Islam pertama di sukuk Tobelo.
Abdul Gani Kasuba tumbuh besar di Palu, Sulawesi Tengah. Ia menempuh pendidikan di madrasah, dari tingkat diniyah hingga aliyah di Palu. Abdul Gani Kasuba pun melanjutkan pendidikan ke luar negeri tepatnya di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, untuk memperdalam ilmunya.
Usai lulus dari Universitas Islam Madinah, Abdul Gani Kasuba kembali ke Maluku Utara. Ia bekerja sebagai kepala inspeksi di Yayasan Al-Khaairat pada 1983-1990.
Baca Juga: Data KPU dibobol hacker: Pelaku peretasan bisa didenda Rp5 miliar dan dijerat pidana
Abdul Gani Kasuba pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara pada 1994-1999. Karena keaktifan dakwah Abdul Gani Kasuba, partainya bernaung saat ini yaitu PKS pun menggandeng Abdul Gani Kasuba pertama kali menjejakkan kaki di Pemilu 2004 sebagai calon anggota DPR RI dari Maluku Utara.
Ia pun terpilih untuk masa jabatan 2004-2007. Selesai di DPR RI, Abdul Gani Kasuba masuk ke dalam Pilkada Maluku Utara sebagai Wakil Gubernur mendampingi Thaib Armaiyn dan terpilih untuk periode 2008-2012.
Abdul Gani Kasuba pun akhirnya memberanikan diri maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara periode 2014-2019. Ia terpilih. Lalu di tahun 2019 ia kembali maju sebagai calon petahana. Lagi-lagi Abdul Gani Kasuba berhasil mengamankan kursi Gubernur Maluku Utara periode 2019-2024.
Jumlah harta kekayaan Abdul Gani Kasuba
Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dalam elhkpn.kpk.go.id, Abdul Gani Kasuba diketahui mempunyai kekayaan Rp6,4 miliar. Harta tersebut dilaporkan Abdul Gani pada 14 Mei 2023 berdasarkan hartanya pada 2022.
Rinciannya, Gubernur Maluku Utara ini memiliki sembilan bidang lahan dan bangunan senilai Rp5.380.000.000.
