Network
WartaBulukumba.Com - Nenek ini sangat terkejut. Tetiba ia diteriaki polisi gegara tak pakai helm. Teriakan kencang itu berasal dari halaman Mapolsek Ujungloe, Kabupaten Bulukumba.
Perempuan tua bernama Massuara, 59 tahun, akhirnya berjalan tertatih-tatih puluhan meter keluar untuk meminta pertolongan. Dia berusaha meminjam helm pada salah seorang warga di sekitar tempat kejadian. Untung saja, perempuan tua itu berhasil mendapatkan helm pinjaman dari seorang. Dengan langkah pelan tertatih ia berjalan kaki kembali memasuki halaman Ujungloe dengan menggunakan helm tersebut di kepalanya, meskipun sudah tidak dibonceng.
Kejadian ini berawal ketika perempuan tua tersebut memasuki halaman kantor Polsek Ujungloe dengan dibonceng menggunakan kendaraan bermotor tanpa mengenakan helm pada Senin, 11 Desember 2023.
Baca Juga: Bulukumba sarang miras! Penerapan Perda Syariat Islam sangat lemah?
Anggota Polsek yang sedang duduk santai di halaman kantor Mapolsek Ujungloe segera menegur dengan cara meneriaki. Anggota polisi itu memerintahkan perempuan tua tersebut untuk pulang dan mengambil helm.
Yang aneh, ternyata teguran anggota Polsek tersebut hanya berlaku pada Massuara.
Berselang menit kemudian, dua pengendara motor yang keluar masuk Mapolsek tidak mendapatkan teguran serupa. Padahal pengendara tersebut bahkan keduanya sama sekali tidak menggunakan helm dan tidak sama sekali ditegur apalagi diteriaki seperti perlakuan anggota Polsek sebelumnya kepada perempuan tua sebelumnya.
Baca Juga: Ending kasus perampasan motor di Bulukumba: Korban dan pelaku akhirnya berdamai
Peristiwa ini disaksikan langsung oleh Ketua LSM Komite Konsolidasi Rakyat Bulukumba (KKRB), Arie M Dirgantara.
Arie sangat menyayangkan sikap pilih kasih yang diperlihatkan oleh anggota Polsek tersebut.
Menurut Arie, sebagai aparat seharusnya memberikan penjelasan dengan baik kepada warga yang tidak menggunakan helm masuk halaman kantor Polsek Ujungloe. Bukan dengan cara diteriaki dan dipaksa pulang mencari helm.
Baca Juga: Lagi-lagi Bulukumba, sabu dari Malaysia dan IRT
Sikap pilih kasih terhadap warga
Arie menegaskan, aturan yang diterapkan itu harus berlaku secara umum, bukan aturan yang pilih kasih.
"Seharusnya anggota Polsek harus tegas kepada semua orang. Ini pilih kasih. Kapolsek seharusnya memperingati anggotanya agar tidak pilih kasih dalam menjalankan aturan dan ketegasan, kemudian cara menegurnya juga seharusnya dengan memberikan penjelasan dan pengarahan bukan dengan cara kasar seperti diteriaki,” ujar Arie.
Arie menuturkan, bahwa aturan tersebut sangat baik dan dirinya mengapresiasi kebijakan larangan memasuki kawasan Mapolsek Ujungloe tersebut jika tidak menggunakan helm, hanya saja larangan itu harus berlaku secara umum.
Sementara Massuara sendiri, dengan kepiluan yang tersemat di mata, bersaksi bahwa teguran yang mengejutkan itu tidak ditujukan dengan lembut. Tidak ada pengertian yang dipaparkan, hanya teriakan memaksa yang menyayat hati, memaksa untuk mencari helm yang tak dimilikinya saat itu.
Massuara, di tengah kegelisahannya, mengaku hanya ingin menyelesaikan urusannya di kantor Polsek.
"Ia pak saya lupa pakai helm, begitu saya turun dari motor, langsung ada anggota Polsek yang teriaki saya dengan kencang, nasuruka pi mencari helm, jadi saya jalan keluar ke warga meminta pinjam helmnya kasian, baru pulang kembali, karena sedang ada saya urus di Kantor Polsek," ujarnya, teramat miris dalam setiap rentetan kata yang keluar dari bibirnya.
Kapolsek Ujung Loe IPTU Abdul Muhaemin S.Sos.,SH,.MH, terkait soal tersebut dalam perbincangannya bersama ketua LSM KKRB Bulukumba di halaman kantor mapolsek Ujungloe, membenarkan bahwa benar ia telah menyampaikan aturan ketegasan tersebut kepada seluruh anggota Polsek Ujungloe.***
