Tiga pemuda Bulukumba dianiaya pengendara mobil DD 1428 SL! Keluarga korban sebut aset Sekretariat DPRD Sulsel

- 9 Maret 2023, 21:15 WIB
Salah satu mobil terduga pelaku pengeroyokan di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.
Salah satu mobil terduga pelaku pengeroyokan di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. /Foto amatir warga di lokasi kejadian.

WartaBulukumba - Jumlahnya sekitar sepuluh orang pria berbadan besar dan kekar, ada pula yang berambut gondrong, tetiba mengeroyok seorang pemuda Bulukumba di depan sebuah warung di kawasan Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari.

 

Seorang pemuda lainnya berinisial FAR, yang bermaksud singgah membeli rokok di warung tersebut merasa tidak tega melihat aksi pengeroyokan berlangsung di depan matanya.

Dipicu rasa kasihan terhadap korban yang masih seusianya itu, mahasiswa di salah satu universitas swasta di Makassar itu lantas berkata kepada para pria tersebut: "Kasihan om, jangan main fisik dong om!"

Baca Juga: Guru cabul di Bonto Bahari Bulukumba terancam 15 tahun penjara

Foto salah satu pelat nomor kendaraan terduga pelaku
Foto salah satu pelat nomor kendaraan terduga pelaku Foto amatir warga di lokasi kejadian

Mendengar ucapan FAR, justru beberapa di antara para pengeroyok itu berbalik memukul FAR. 

Insiden tersebut terjadi pada Ahad siang, 5 Maret 2023. Hari itu FAR dan keluarganya baru saja pulang dari rekreasi di Pantai Bira.

Dalam perjalanan pulang, FAR mengendarai sepeda motor. Sementara ibu dan keluarganya yang lain mengendarai sebuah mobil.

Baca Juga: Tindakan asusila terhadap anak di bawah umur, oknum kepsek di Bulukumba diberhentikan sementara

Telusur informasi yang dilakukan WartaBulukumba.com, ada tiga pemuda yang menjadi korban pemukulan pada peristiwa tersebut.

Salah satu korban pemukulan berinisial TAR, yang dianiaya di depan warung, telah melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya kepada Polsek Bontobahari.

Penuturan korban, para terduga pelaku pengeroyokan mengendarai salah satu mobil dengan pelat kendaraan nomor DD 1428 SL.

Baca Juga: 5 tahun DPO, dua tersangka garong pengadaan TIK Dikpora Bulukumba dicokok polisi

Pengakuan korban, para  pengendara tersebut langsung memukul punggung korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Terduga pelaku melanjutkan aksi penganiayaan terhadap dua orang lainnya yakni FAR serta temannya yang tidak mengetahui apa-apa, dengan cara memukul helm di bagian kepala kurang lebih sebanyak empat kali.

Usai melakukan aksi jagoannya, terduga pelaku mencoba kabur. Mereka sempat dikejar oleh keluarga salah satu korban untuk diminta ke Polsek Bontobahari agar menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Kasus narkoba terbesar sepanjang sejarah di Bulukumba dibongkar polisi, ini jalur peredarannya

Namun menurut keluarga korban yang saat itu berada di TKP, pelaku tampak tidak beritikad baik untuk datang ke Polsek Bontobahari.

Begitulah, akhirnya korban melaporkan penganiayaan tersebut ke kantor Polsek Bontobahari.

Salah satu keluarga dekat korban FAR, yakni Andi Takdir, S.Hi, mengungkapkan bahwa pelat nomor kendaraan milik para terduga pelaku tersebut terdaftar sebagai aset Sekretariat DPRD Sulsel.

"Mobil itu terdaftar sebagai aset Sekretariat DPRD Sulsel, jadi kami meminta agar Sekretariat DPRD Sulsel memberikan keterangan terkait pengendara yang menggunakan kendaraan yang terdaftar atas nama aset Sekrertarait DPRD Sulsel," kata Andi Takdir dengan yakin.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak DPRD Sulsel terkait mobil yang digunakan oknum pengendara dengan pelat nomor DD 1428 Sulsel.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x