Geger Telegraf Bjorka ungkap sosok pelaku dan kronologi pembunuhan Munir

- 11 September 2022, 18:12 WIB
Kolase Munir dan ilustrasi hacker.
Kolase Munir dan ilustrasi hacker. /Foto: Diolah dari Google

WartaBulukumba - Kasus pembunuhan Munir kembali disibak dalam ruang bincang publik di jagat maya.

Berbagai platform media sosial sedang geger! Peretas yang menakan diri Bjorka menyematkan sebuah link pada cuitannya di Twitter yang memuat klaim tentang siapa sebenarnya sosok pelaku pembunuhan Munir serta kronologi kejadian tersebut.

"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" kata Bjorka seperti dikutip oleh Pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @bjorkanism pada 11 September 2022.

Baca Juga: Pelaku pencurian brankas Dara Arafah ternyata ART-nya sendiri yang baru bekerja dua bulan

Akun Bjorka secara gamblang menyebut sebuah nama yaitu seseorang bernama Muchdi Purwopranjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

 

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka melalui artikelnya.

Kronologi pembunuhan Munir yang merupakan koordinator KontraS yang sangat vokal itu dimulai saat Munir berhasil mengungkapkan bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998.

Baca Juga: Polisi ringkus ART pencuri brankas selebgram Dara Arafah

Gegara itulah Muchdi Purwopranjono dipecat dari jabatan barunya selama 52 hari.

Muchdi pun disebutkan memendam dendam pribadi terhadap Munir, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Telegraf Bjorka.

Pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Baca Juga: AKBP Dalizon dipecat dan bongkar borok petinggi Polri

Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

 

Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Baca Juga: 23 napi garong uang rakyat dibebaskan Kemenkumham

Saat itu, diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.

Pollycarpus sebenarnya tidak menjelaskan maksud aslinya, namun beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi untuk membunuh Munir.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

Ia menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

 

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik. (Shafira Meiriska Putri).

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul "Bjorka Sebut Ini Sosok Pembunuh Munir, Begini Kronologi Kasusnya".***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah