Film ini juga mengungkapkan bagaimana propaganda dan kontrol media digunakan oleh pemerintah untuk memengaruhi persepsi publik. "Humanity Bureau" mengkritik bagaimana informasi bisa disaring dan disajikan sedemikian rupa untuk mendukung agenda tertentu, memanipulasi fakta untuk menghasilkan kepatuhan dan kepercayaan buta dari masyarakat.
Lebih lanjut, film ini memperlihatkan dampak kebijakan pemerintah tersebut terhadap individu. Noah Kross, sebagai perwakilan dari sistem, mengalami konflik batin yang mendalam ketika menyadari kenyataan sebenarnya di balik kebijakan yang ia dukung. Perjalanan Noah mencerminkan dilema moral yang dihadapi oleh mereka yang bekerja dalam sistem, yang sering terjebak antara menjalankan tugas dan menjunjung nilai kemanusiaan.