Review film 'No Way Up': Liburan yang berubah menjadi mimpi buruk

- 2 Februari 2024, 17:35 WIB
Film No Way Up
Film No Way Up /CinemaXXI

Penggabungan elemen audio ini dengan cerita yang mendebarkan menjadikan "No Way Up" lebih dari sekadar film hiu biasa; ini adalah pengalaman sensorik yang imersif.

Keunikan dan Originalitas 'No Way Up'

Berbeda dari film hiu konvensional yang seringkali berlatar di pantai atau perairan dangkal, "No Way Up" mengambil pendekatan yang segar dengan memulai ceritanya dari udara.

Tragedi yang berpusat pada kecelakaan pesawat menambahkan lapisan baru pada genre teror hiu. Selain menghadapi teror di air, para karakter juga bergulat dengan tantangan bertahan dalam situasi kecelakaan pesawat, sebuah plot twist yang jarang ditemukan dalam film sejenis.

Film-film seperti "Jaws" atau "The Shallows" lebih fokus pada interaksi manusia dengan hiu di habitat alami mereka, sementara "No Way Up" menyajikan skenario bertahan hidup di dua front berbeda: melawan alam dan melawan predator. Hal ini memberikan dinamika yang lebih kompleks dan menegangkan.

Kritik Terhadap Adegan dan Dialog

Meskipun "No Way Up" berhasil dalam beberapa aspek, film ini juga memiliki kekurangan. Beberapa dialog antara karakter terasa dipaksakan dan kurang alami, mengurangi kredibilitas emosi yang hendak disampaikan. Selain itu, ada beberapa adegan yang terkesan tidak realistis, merusak imersi yang sudah dibangun.

Keputusan cerita, terutama mengenai cara-cara bertahan hidup yang ditampilkan, kadang-kadang melampaui batas plausibilitas. Ini bisa mengurangi kemampuan penonton untuk terhubung dengan cerita dan karakter, terutama bagi mereka yang mencari realism dalam narasi.

Film ini juga terhambat oleh dialog dan adegan yang kurang meyakinkan, serta beberapa momen yang menantang logika.

Bagi penggemar genre teror hiu yang mencari sesuatu yang berbeda, "No Way Up" bisa menjadi pilihan menarik. Meskipun memiliki kekurangan, film ini tetap menawarkan pengalaman yang cukup menegangkan dan menghibur. Direkomendasikan bagi mereka yang menyukai film dengan kombinasi aksi, petualangan, dan sedikit ketegangan.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x